Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2021, 10:38 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber NYPost

Inilah yang menyebabkan orang-orang yang mengalami sindrom latihan berlebih mengalami kelelahan.

"Kita tidak bisa mengontrol metabolisme tubuh," kata Pontzer.

Di sisi lain, Pontzer juga mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial. Dirinya yakin jika satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan adalah melalui diet.

Baca juga: Jangan Asal Diet, Ini 5 Tanda Tubuh Kekurangan Gizi Penting

Pontzer mengungkapkan, mengonsumsi segala jenis makanan secara seimbang seperti suku Hadza dapat membantu menurunkan berat badan.

Makanan yang disarankan antara lain karbohidrat dari biji-bijian, pati dari umbi-umbian, dan gula dari madu.

Selain itu, Pontzer juga merekomendasikan makanan kaya protein dan serat yang memuaskan dan membuat kenyang lebih lama.

"Pola makan adalah cara tepat untuk menjaga berat badan. Sedangkan olahraga untuk yang lainnya," ujar Pontzer.

Pernyataan itu ditentang oleh ahli jantung dari NYU Langone, Sean Heffron. Menurutnya, olahraga juga merupakan bagian penting dari dalam menurunkan berat badan.

Baca juga: Aktivitas Fisik Bukan Hanya Menyehatkan Tubuh, tapi Juga Mental

"Olahraga meningkatkan metabolisme secara keseluruhan yang mengarah pada pembakaran kalori lebih lanjut," kata Heffron.

Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan massa otot dan memelihara jaringan tanpa lemak dengan lebih baik. Dalam jangka panjang, olahraga dapat membakar lebih banyak energi.

"Tanpa perubahan pola makan, penurunan berat badan tidak akan terjadi. Tapi olahraga juga tak kalah penting," ujar Heffron.

Untuk hasil yang maksimal, dia menyarankan latihan interval intensitas tinggi atau HIIT yang membantu proses penurunan berat badan.

Baca juga: Cerita Perempuan Obesitas Turunkan Berat Badan Lebih dari 30 Kg

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Sumber NYPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com