Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelihara Anjing Berpengaruh Baik pada Kesehatan Mental, Apa Alasannya?

Kompas.com - 07/03/2021, 14:16 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Terapi penyakit mental

Anjing menjadi hewan yang paling sering terlibat dalam proses terapi hewan untuk berbagai penyakit mental.

Seperti yang diaplikasikan di rumah sakit negara di South Lanarkshire, Skotlandia. Institusi ini merupakan salah satu tempat perawatan pasien kesehatan mental paling berbahaya di Inggris.

Pasien di fasilitas ini mendapatkan terapi hewan bagi para pasiennya. Mereka diizinkan merawat dan memelihara tupai, kelinci, anjing dan banyak hewan lainnya.

Dilansir dari The Guardian, metode ini memberikan hasil yang positif. Para pasien dapat mengembangkan keterampilan memecahkan masalah, membangun empati dan memberi perhatian pada kebutuhan orang lain.

Selain itu, metode ini menjadi cara efektif untuk menyalurkan pikiran agresif yang banyak dirasakan para penderita penyakit mental itu.

Baca juga: Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Disrupsi akibat Pandemi

Padahal, selama ini sulit mewujudkan kemajuan tersebut meskipun dengan bantuan obat psikiatri konvensional dan terapi bicara.

Dalam kadar berbeda, terapi hewan dengan anjing juga dapat meringankan beban pikiran. Seperi yang dilakukan oleh Centre for Metal Health dalam riset di sejumlah penjara di Inggris.

Badan kesehatan mental independen ini membawa sejumlah anjing terlatih untuk menghabiskan waktu bersama narapidana.

Hasilnya, sebagian besar mendapatkan perasaan tenang setelah berinteraksi dengan hewan berbulu itu. Bukan hanya sesaat, perasaan menyenangkan itu bertahan bahkan setelah terapi selesai digelar.

Berbagai masalah mental kerap muncul dari ketiadaan interaksi sosial. Karena itu memelihara anjing kerap disarankan bagi orang yang punya masalah dalam hubungan sosialnya.

Baca juga: 15 Fakta Menarik yang Harus Diketahui tentang Anjing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com