Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta tentang Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang Baru Tiba di Indonesia

Kompas.com - 09/03/2021, 11:11 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Indonesia kedatangan tambahan vaksin Covid-19 dari perusahaan AstraZaneca, Senin (8/2/2021).

Sebanyak 1.113.600 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca tiba di Soekarno-Hatta, kemarin.

Memang, belum diketahui kapan vaksin ini akan mulai didistribusikan ke masyarakat.

Sejauh ini, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi bahwa program vaksinasi nasional masih menggunakan vaksin dari Sinovac.

Baca juga: Satgas Covid-19: Penggunaan Vaksin AstraZeneca Masih Dibahas

Namun, penting untuk mengetahui lebih lanjut tentang vaksin yang baru tiba di Indonesia ini. Setidaknya, ada lima hal yang perlu kita ketahui tentang vaksin AstraZeneca, antara lain:

1. Teknologi vaksin

Seperti diberitakan Kompas.com, vaksin Oxford/AstraZeneca adalah vaksin vektor adenovirus simpanse. Maksudnya, tim pengembang vaksin mengambil virus yang biasanya megninfeksi simpanse, kemudian dimodifikasi secara genetik untuk menghindari kemungkinan konsekuensi penyakit pada manusia.

Virus yang dimodifikasi ini membawa sebagian dari Covid-19 yang disebut protein spike, bagian menonjol seperti paku yang ada di permukaan virus corona SARS-CoV-2.

Saat vaksin dikirim ke sel manusia, ini memicu respons kekebalan terhadap protein spike, menghasilkan antibodi dan sel memori yang akan mampu mengenali virus penyebab Covid-19.

Vaksin vektor adenovirus telah dikembangkan sejak lama, khususnya untuk melawan malaria, HIV, dan Ebola.

Sementara vaksin Sinovac menggunakan virus utuh yang sudah dimatikan. Tujuannya untuk memicu sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa menimbulkan respons penyakit yang serius.

Metode seperti yang digunakan Sinovac sering dipakai dalam pengembangan vaksin lain, seperti polio dan flu.

 

Baca juga: Mengenal Vaksin Corona AstraZeneca yang Telah Tiba di Indonesia

2. Pemberian dosis

Menurut situs informasi pemerintah Inggris, gov.uk, vaksin Covid-19 AstraZeneca diinjeksikan ke dalam otot, biasanya pada area lengan atas.

Sama seperti Sinovac, penerima vaksin AstraZeneca akan menerima dua kali suntikan.

Suntikan kedua akan diberikan pada jangka waktu empat hingga 12 hari setelah penyuntikan pertama.

Jika terlewat jadwal vaksinasi kedua, tanyakan pada penyedia layanan kesehatan untuk meminta saran medis.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com