KOMPAS.com - Untuk membantu menjaga kelestarian lingkungan, Reebok memanfaatkan bahan ramah lingkungan untuk pembuatan sneaker baru.
Dua siluet klasik Reebok, Classic Leather dan Club C, dikemas ulang dengan bahan berkelanjutan dan dirilis sebagai bagian dari paket [REE]GROW.
Perusahaan perlengkapan olahraga yang bermarkas di Boston, Amerika itu tetap mempertahankan kualitas dan bentuk bahan untuk siluet Classic Leather dan Club C.
Namun, berkat penggunaan sekitar 50 persen bahan nabati, kedua siluet menawarkan dampak lingkungan yang lebih kecil.
Dua model Classic Leather --yang kini namanya diganti menjadi Classic Leather Grow-- menampilkan bagian atas berwarna putih yang menggunakan bahan kanvas katun.
Bedanya terletak pada warna garis melengkung di bagian samping sepatu. Satu model Classic Leather Grow diberi garis hijau, dan satunya lagi berwarna kuning.
Keduanya dilengkapi midsole Sweet Foam berbahan tebu, dan outsole karet alam (natural rubber).
Sekadar informasi, karet alam dibuat dari bahan lateks yang berasal dari getah pohon karet dan diproses secara kimiawi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.