Sejak Maret 2020, Eldina sudah memutuskan untuk mengambil sikap atas keadaan fisiknya tersebut.
Dia meninggalkan produk pencabut bulu yang biasa digunakan untuk merapikan alisnya, dan juga pisau cukur yang dipakai untuk memangkas kumisnya.
"Saya akan tetap sama feminin-nya meski ada rambut-rambut ini di wajah saya," ungkap Eldina.
Tentu saja, tidak semua pria bisa menerima keadaan itu. Bahkan, Eldina terkadang harus menghadapi pria yang meledeknya dengan 'cabut tuh alis'.
Atau, tak sedikit pula orang yang menatap wajahnya dengan pandangan aneh karena bentuk alis di atas matanya. "Seolah-olah saya punya tiga kepala," sebut dia.
Namun demikian, Eldina belajar menerima dan menikmati semua ucapan itu, sebagai hal positif yang ditujukan pada dirinya.
Dia mengatakan, jalan yang dia tempuh saat ini justru dipakai untuk memilih "apel busuk" di dalam keranjang, yang dia analogikan sebagai calon pendampingnya kelak.
Baca juga: Jangan Cukur Rambut Kemaluan, Ketahui 7 Alasan Berikut
"Sebelum saya membiarkan alis saya tumbuh seperti sekarang, saya merasa pilihan menjadi sangat terbatas dalam hal bagaimana seharusnya penampilan wanita."
"Jika seorang pria tidak mencukur dan tidak mencabut alisnya, tidak ada yang memerhatikan atau berkomentar, dan hal itu menjadi biasa saja," kata dia.
Kini, sudah setahun dia terbebas dari rutinitas perawatan kumis dan alis yang merepotkan, dan bisa fokus pada hal yang lebih penting dalam hidupnya.
"Saya harus mencurahkan perhatian lebih besar pada kewajiban saya, ketimbang sibuk mengurus bulu-bulu ini," cetus dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.