Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Olahraga Tidak Efektif bagi Pria untuk Turunkan Berat Badan?

Kompas.com - 10/03/2021, 07:43 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi kebanyakan pria yang ingin menurunkan berat badan, hal paling umum yang dilakukan adalah berolahraga, karena menahan lapar dianggap lebih menyiksa.

Selama ini olahraga dianggap efektif untuk membuat tubuh lebih langsing. Kita semua juga tahu pentingnya aktivitas fisik untuk hidup sehat.

Tetapi seberapa besar pengaruh olahraga dalam menurunkan berat badan? Menurut pandangan ilmiah, dampaknya sangat sedikit.

Nah, sebelum membahas lebih lanjut mengenai olahraga dan dampaknya pada penurunan berat badan, kita perlu tahu bahwa olahraga tetap merupakan aktivitas yang sangat penting.

Bukan hanya untuk kesehatan fisik saja, tetapi juga bagi kesehatan mental kita.

Melakukan aktivitas fisik terbukti memiliki pengaruh positif pada banyak penyakit seperti mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, penyakit Alzheimer, dan demensia.

Olahraga juga penting dalam membantu kita mempertahankan penurunan berat badan setelah mencapai kisaran berat badan yang sehat.

Kendati demikian, sebagian besar penelitian menemukan bahwa olahraga mungkin memainkan peran yang jauh lebih kecil dalam menurunkan berat badan daripada yang selama ini kita yakini.

Baca juga: Antara Olahraga dan Jaga Makan, Mana yang Efektif Turunkan Berat Badan?

Hubungan olahraga dan penurunan berat badan

Banyak penelitian yang telah mengamati hubungan antara olahraga dan penurunan berat badan. Hasilnya cukup jelas, bahwa olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan.

Sebuah meta-analisis lebih dari 40 studi berbeda tentang olahraga dan penurunan berat badan menunjukkan, bahwa olahraga hanya mengarah pada penurunan berat badan yang sederhana.

Hal ini juga ditemukan dalam tinjauan tahun 1999 tentang intervensi olahraga untuk menurunkan berat badan, yang memperlihatkan bagaimana olahraga hanya berdampak kecil pada massa tubuh.

Dalam sebuah studi yang dilakukan di University of Western Australia tahun 2003, para peneliti melihat efek pembatasan energi melalui diet dan olahraga pada komposisi tubuh.

Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok berbeda dan diberi program olahraga ringan atau berat, serta melakukan diet.

Studi tersebut menemukan, penurunan berat badan hampir sama untuk kedua kelompok, terlepas dari intensitas olahraganya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com