Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Curhat ke Teman Bermanfaat untuk Kesehatan, Sudah Tahu?

Kompas.com - 10/03/2021, 19:11 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber asiaone

KOMPAS.com - Setiap orang membutuhkan paling tidak satu orang teman untuk berbagi cerita tentang banyak hal. Terutama saat merasa cemas, frustrasi, dan ketakutan.

Menurut psikolog klinis di Singapura, Dr Shawn Ee, berbagi cerita bukan hanya sekadar keinginan untuk mendapatkan dukungan atau bantuan.

"Berbagi cerita juga memiliki manfaat psikologis, karena memungkinkan seseorang mengungkapkan kekhawatiran dan frustrasi dengan aman, tanpa ancaman," kata Ee kepada Asia One.

Baca juga: 7 Kebiasaan Kecil yang Ternyata Dapat Picu Depresi

Selain manfaat psikologi, berbagi cerita juga membawa kebaikan untuk kesehatan fisik. Hal ini dikarenakan ada keterkaitan intrinsik antara pikiran dan tubuh.

Memendam emosi atau menghindari pembicaraan tentang segala sesuatu yang membuat stres dapat memengaruhi kesehatan fisik.

Seiring berjalannya waktu, menekan emosi negatif dapat menyebabkan kemarahan atau kecemasan.

Akibatnya, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh atau menyebabkan lonjakan hormon stres.

Selain itu, memendam emosi negatif dapat menyebabkan depresi dan terkait dengan peningkatan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2009 dalam jurnal Emotion Review menjelaskan manfaat membagikan cerita kepada orang lain.

Berbagi cerita untuk melepaskan stres adalah mekanisme penanggulangan masalah yang umum, dan pada akhirnya dapat mengurangi stres tersebut.

Baca juga: Sayangi Diri, Ini 6 Cara Kelola Depresi Selama Pandemi

Kendati demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat bercerita kepada orang lain. Sebab ada kemungkinan cerita tersebut juga membebaninya.

Teman mungkin malah ikut merasa cemas, khawatir, atau stres setelah mendengar cerita tersebut.

Atau mungkin rasa stres bertambah parah karena teman tidak mendengarkan cerita dengan baik.

"Tanyakan apakah kamu boleh berbagi cerita dan dia mendengarkan atau tidak. Bisa jadi dia tidak memberi waktu dan perhatian yang dibutuhkan," kata Ee.

Tidak mendapatkan perhatian ketika sedang bercerita kepada teman dapat membuat seseorang  merasa tidak ada yang peduli. Ini malah dapat memperburuk kadar stresnya.

Halaman:
Sumber asiaone
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com