Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Curhat ke Teman Bermanfaat untuk Kesehatan, Sudah Tahu?

Kompas.com - 10/03/2021, 19:11 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber asiaone

Oleh karenanya, Ee mengingatkan, setiap orang harus selektif memilih teman untuk berbagi cerita. Sebab tidak semua orang berempati terhadap masalah.

Selain itu, beberapa teman mungkin tidak dapat diandalkan atau dapat dipercaya seperti yang diharapkan.

Baca juga: Orangtua Perlu Ketahui 8 Tanda Depresi pada Remaja

Jadi, tanyakan kepada diri sendiri apa yang dibutuhkan sebelum berbagi cerita.

Apakah mencari teman berbagi cerita untuk mendapat solusi atau nasihat? Atau apakah hanya ingin seseorang berempati dengan cerita tersebut?

Hal lain yang harus diperhatikan adalah isi cerita. Anda mungkin menceritakan hal yang sama berulang kali, sehingga teman merasa bosan.

"Ini dapat menjadi tanda, kamu tidak ingin berurusan dengan inti permasalahan tersebut. Dalam kasus ini, teman mungkin tidak dapat membantu," kata Ee.

Bila bercerita kepada teman menambah rasa frustasi karena berpikir diabaikan, tidak ada salahnya berbagi cerita kepada tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater.

Bercerita kepada tenaga profesional juga dapat membantu menghilangkan stres sekaligus mendapatkan solusi untuk mengatasi emosi negatif.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber asiaone
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com