Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Menikah, Vaksin HPV Tak Cuma untuk Wanita tapi Juga Pria

Kompas.com - 10/03/2021, 20:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker leher rahim atau serviks masih menjadi salah satu kanker yang menyebabkan kematian tertinggi pada perempuan.

Meski tidak dapat disembuhkan, tetapi kanker serviks bisa dicegah dengan pemberian vaksin human papillomavirus (HPV).

Bagi pasangan yang berencana menikah, vaksin HPV tidak hanya bisa diberikan kepada perempuan saja.

Baca juga: Mengapa Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Diberikan Dua Kali?

Namun, vaksin juga dianjurkan untuk diberikan pada laki-laki, karena pria mungkin dapat menyebarkan virus.

"Kanker serviks terjadi di leher rahim saat infeksi sudah ganas."

"Penularannya ini biasa disebabkan perilaku seksual aktif perempuan dan laki-laki, baik dari genital ke genital maupun oral ke genital."

Demikian penuturan dokter spesialis obsteri dan ginekologi Rumah Sakit Brawijaya, Dr Diana Mauria Ratna Asih, SpOG.

Dia berbicara dalam webinar bersama BKKBN dan KICKS melalui aplikasi Zoom, Rabu (10/3/2021).

Selain vaksin HPV, pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan disarankan untuk memeriksakan kesehatan diri secara menyeluruh.

Baca juga: Hati-hati, Virus HPV Juga Sebabkan Kanker Tenggorokan

Kepala BKKBN, Dr Hasto Wardoyo, SpOG(K) menambahkan, pihaknya telah melakukan audiensi dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk mewajibkan program skrining kesehatan tiga bulan sebelum menikah.

Pemeriksaan kesehatan sudah termasuk pengecekan status gizi, khususnya pada wanita, vaksin Tetanus Toksoid (TT), dan vaksin HPV.

"Infeksi HPV mungkin belum menjadi kanker. Tetapi bisa menjadi sumber penularan yang lebih tinggi pada orang-orang yang aktif secara seksual," ungkap dia.

Baca juga: Menemukan Virus HPV Sebelum Berkembang Jadi Kanker Serviks

Di samping itu, vaksin HPV juga dapat diberikan pada kelompok individu yang belum aktif secara seksual atau anak-anak perempuan dan laki-laki pada usia 9-13 tahun.

"Yang paling penting adalah mencegah anak-anak kita berhubungan seksual di usia dini yang dapat menyebabkan infeksi HPV, sehingga berisiko terhadap kanker serviks," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com