Kebiasaan ngemil makanan berlemak, sarat karbohidrat, dan bergula tidak hanya buruk untuk tujuan penurunan berat badan, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Makan makanan yang sehat dan terencana pada malam hari jauh lebih baik daripada memakan junk food atau camilan yang dianggap kecil sepanjang hari.
Baca juga: Tak Makan Malam Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?
Perhatikan kebutuhan tubuh
Di lain pihak, penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition pada 2017 mengungkapkan bahwa orang yang makan dua kali sehari dan tetap berpuasa selama berjam-jam berhasil menurunkan BMI (Indeks Massa Tubuh) mereka secara signifikan selama setahun.
Dalam studi yang sama, ditemukan pula bahwa orang yang mengonsumsi sebagian besar kalori harian saat makan siang atau sarapan mampu menurunkan BMI mereka lebih banyak daripada mereka yang makan paling banyak saat makan malam.
Setelah berkaca dari dua penelitian ini, tentu keputusan untuk makan malam atau tidak memang harus direncanakan dan butuh konsistensi yang baik.
Boleh saja melewatkan makan malam, asal tidak ngemil terlalu banyak pada siang atau sore harinya.
Jika Anda berencana untuk melewatkan makan malam, lebih baik mengikuti puasa intermiten untuk hasil yang lebih efektif.
Baca juga: 5 Metode Diet Puasa untuk Turunkan Berat Badan, Kamu Perlu Tahu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.