KOMPAS.com - Untuk urusan kebersihan tangan, orang hanya mencuci dengan air dan sabun tanpa melakukan perawatan tangan.
"Kebiasaan mencuci tangan membuat kita menyadari betapa kita tidak merawat tangan," kata ahli manikur, Deborah Lippmann.
Penyebab utama kita sering mengabaikan tangan dalam rutinitas perawatan harian adalah karena kita hanya memperlakukan tangan sebagai alat.
"Tangan berfungsi membersihkan, melakukan pekerjaan halaman, melakukan ini, melakukan itu," sebut Lippmann.
Manikur bisa menjadi solusi untuk merawat keseluruhan bagian tangan, bukan hanya kuku.
Baca juga: Tips Pilih Sabun Cuci Tangan yang Tepat untuk Anak
Perawatan kuku, bagian dari perawatan tangan
Manikur atau perawatan kuku bukan sekadar masalah estetika atau tampilan semata, melainkan juga membuat kuku tetap kuat dan kutikula atau kulit halus di sekitarnya senantiasa sehat.
Kutikula adalah salah satu dari sedikit bagian di tubuh di mana kulit berakhir, kata Lippmann.
Ketika kutikula mengering, maka kutikula dapat robek dan menyebabkan hangnail (kulit kecil yang robek di dekat kuku jari tangan atau jari kaki).
"Hangnail bukan hanya terasa tidak nyaman, tapi dapat menjadi pintu masuk infeksi," kata Ryan Turner, MD, dokter kulit di New York, Amerika.
Luka di sekitar kuku dapat menyebabkan bakteri dan jamur masuk ke tubuh.
Baca juga: 4 Kiat agar Kuku Tak Gampang Patah dan Rapuh
Infeksi jamur biasa terjadi di sekitar kuku, dan kondisi tersebut harus ditangani oleh dokter kulit.
Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah mencegah terjadinya infeksi jamur dengan menjaga kutikula terhidrasi.
Lippman menyarankan agar kita memotong bagian tangan atau kaki yang mengalami hangnail dengan gunting kuku, tidak merobeknya menggunakan tangan.
Baca juga: Ini Akibatnya Jika Tak Melepas Cincin dan Jam Tangan Saat Cuci Tangan
Tanpa perawatan rutin, kuku bisa melemah dan terlihat kusam, berwarna putih pucat atau kuning, kata Turner.
Kondisi kuku yang rapuh juga rentan patah dan bisa terasa menyakitkan. Terkadang, kuku yang lemah disebabkan oleh kekurangan nutrisi.
Pada sebagian besar kasus, Turner merekomendasikan lapisan cat bening yang dapat membantu melindungi kuku yang lemah atau rapuh.
Cara melakukan manikur bagi pria
Langkah terbaik menjaga kuku sekaligus tangan bagi pria adalah dengan melakukan manikur secara teratur.
Jika tidak dapat pergi ke salon untuk melakukan perawatan kuku karena pandemi, kita dapat merawat kuku di rumah.
Baca juga: Ketahuilah, Dampak Buruk Kebiasaan Menggigit Kuku bagi Kesehatan
Berikut cara yang direkomendasikan Lippmann.
1. Menggunakan gunting kuku
Potong kuku dengan gunting kuku, sesuai panjang yang diinginkan.
2. Memakai ampelas atau kikir secara satu arah
Gunakan ampelas atau kikir kuku untuk menghaluskan tepi kuku yang sudah dipotong. Gosokkan kikir secara satu arah. Hindari menggosok kuku bolak-balik untuk mencegah kuku terkelupas.
3. Mengoleskan cuticle remover
Kita bisa mengoleskan cuticle remover ke tepi kuku yang bersentuhan dengan kulit. Kemudian, gunakan alat seperti orange stick (stik khusus kuku) atau cuticle pusher untuk mendorong kutikula dari permukaan kuku secara lembut.
"Gunakan lingkaran kecil dari sisi kuku hingga ujungnya," kata Lippmann.
4. Mengoleskan sedikit minyak kutikula
Cobalah memakai sedikit cuticle oil untuk melembapkan kutikula.
5. Scrub tangan untuk mengangkat sel kulit mati
Jika tangan terlihat kering atau pucat, gunakan scrub tangan untuk mengangkat sel kulit mati dari seluruh tangan. Ini juga mencegah kapalan.
Baca juga: Kenali 6 Penyebab Kulit Kering
6. Mengoleskan hand lotion
Setelah menggunakan scrub tangan, oleskan hand lotion atau krim tangan ke kutikula di sekitar kuku dan di sela-sela jari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.