"Penting juga untuk berempati dengan anak karena sekarang harus membagi waktu di antara dua orangtua yang terpisah."
Kondisi seperti itu dapat membuat anak merasa stres, terlebih di masa pandemi seperti sekarang.
Jadi orangtua harus menunjukkan kepeduliannya pada anak dan mendengarkan keinginan anak.
Baca juga: Orangtua Bercerai, Perlukah Anak Tahu Alasannya?
Seseorang yang sudah bercerai mungkin akan menemukan dirinya punya lebih banyak waktu untuk sendirian.
Sebab, anak akan membagi waktunya untuk kita dan pasangan.
Baca juga: 10 Masalah Besar dalam Pernikahan, Bisa Memicu Perceraian
Penting untuk tetap berpikir positif karena anak mungkin akan merasa bersalah karena tidak menghabiskan waktunya secara utuh untuk Anda.
"Cobalah untuk fokus pada hal-hal positif saat memiliki waktu sendiri, lakukan hal-hal yang membuat bahagia," ujar Katy.
Jangan sungkan untuk minta dukungan kepada teman dan keluarga.
Sebab, melewati hari seorang diri ditambah harus mengasuh anak adalah hal yang berat.
Baca juga: Agar Menjadi Single Parent yang Kuat, Persiapkan Ini
Bisa juga bergabung dengan komunitas yang memiliki masalah serupa sehingga bisa saling menguatkan satu sama lain.
Teknologi berperan penting untuk membantu melalui momen pengasuhan bersama usai bercerai.
Aplikasi pesan dan kalender bersama (shared calendar), misalnya, dapat membantu membuat jadwal dan detail pengasuhan bersama menjadi sedikit lebih mudah.
Kita dan mantan pasangan juga bisa meminta bantuan pihak ketiga untuk menjembatani percakapan-percakapan yang cukup sulit.
Pemanfaatan teknologi dapat membuat kita bisa melakukan pengasuhan bersama dengan lebih mudah, meskipun sudah tak lagi menjadi pasangan suami istri.
Baca juga: Yang Dipikirkan Anak ketika Orangtuanya Bercerai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.