KOMPAS.com - Akhir-akhir ini banyak orang mulai sadar pentingnya melakukan diet yang sehat dan seimbang.
Salah langkah dalam diet justru bisa menjadikan kesehatan sebagai taruhannya. Belum lagi jika terlalu ekstrem melakukan diet, bukannya sehat, malah umur pendek yang didapatkan.
Kita setidaknya harus tahu apa yang harus dilakukan agar diet tetap berjalan, namun tanpa mengabaikan kebutuhan tubuh.
Agar tetap ternutrisi dan sehat, banyak ahli gizi menganjutkan agar memasukkan komponen inti dari diet, meliputi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, protein, dan produk susu.
Pada jaman dulu, kita juga diperkenalkan dengan 4 sehat 5 sempurna untuk menjaga kesehatan.
Namun sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan oleh para peneliti di Harvard TH Chan School of Public Health di Boston, MA, memberi saran yang berbeda, yaitu dengan anjuran untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah.
Baca juga: Makanan yang Membuat Umur Panjang
Penelitian yang dilansir dari Medical News Today ini menemukan fakta bahwa mengonsumsi setidaknya 2 buah dan 3 porsi sayuran setiap hari dapat menurunkan risiko kematian karena penyakit dan kematian dari segala penyebab.
Dr. Dong D. Wang, MD , Sc.D., seorang ahli epidemiologi dan ahli gizi di Harvard Medical School mengatakan bahwa kelompok seperti American Heart Association bahkan merekomendasikan mengonsumsi 4–5 porsi buah dan sayuran setiap harinya.
Lalu, menurut Panduan Diet untuk Orang Amerika 2020-2025, setengah dari piring setiap kali makan harus berisi buah-buahan dan sayuran.
Alasannya jelas, para peneliti mengamati tren risiko kematian yang lebih rendah pada mereka yang rutin makan sayuran berdaun hijau serta makanan yang kaya vitamin C dan beta karoten.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.