Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2021, 10:33 WIB
Intan Pitaloka,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akhir-akhir ini banyak orang mulai sadar pentingnya melakukan diet yang sehat dan seimbang.

Salah langkah dalam diet justru bisa menjadikan kesehatan sebagai taruhannya. Belum lagi jika terlalu ekstrem melakukan diet, bukannya sehat, malah umur pendek yang didapatkan.

Kita setidaknya harus tahu apa yang harus dilakukan agar diet tetap berjalan, namun tanpa mengabaikan kebutuhan tubuh.

Agar tetap ternutrisi dan sehat, banyak ahli gizi menganjutkan agar memasukkan komponen inti dari diet, meliputi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, protein, dan produk susu.

Pada jaman dulu, kita juga diperkenalkan dengan 4 sehat 5 sempurna untuk menjaga kesehatan. 

Namun sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan oleh para peneliti di Harvard TH Chan School of Public Health di Boston, MA, memberi saran yang berbeda, yaitu dengan anjuran untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah.

Baca juga: Makanan yang Membuat Umur Panjang

Penelitian yang dilansir dari Medical News Today ini menemukan fakta bahwa mengonsumsi setidaknya 2 buah dan 3 porsi sayuran setiap hari dapat menurunkan risiko kematian karena penyakit dan kematian dari segala penyebab.

Dr. Dong D. Wang, MD , Sc.D., seorang ahli epidemiologi dan ahli gizi di Harvard Medical School mengatakan bahwa kelompok seperti American Heart Association bahkan merekomendasikan mengonsumsi 4–5 porsi buah dan sayuran setiap harinya.

Lalu, menurut Panduan Diet untuk Orang Amerika 2020-2025, setengah dari piring setiap kali makan harus berisi buah-buahan dan sayuran. 

Alasannya jelas, para peneliti mengamati tren risiko kematian yang lebih rendah pada mereka yang rutin makan sayuran berdaun hijau serta makanan yang kaya vitamin C dan beta karoten.

Buah dan sayuran yang termasuk dalam kategori ini antara lain bayam, kangkung, wortel, dan buah jeruk.

Baca juga: Cara Makan Orang-orang yang Panjang Umur agar Tetap Sehat di Hari Tua

Penelitian juga menyebutkan bahwa dibandingkan dengan buah utuh, cairan dalam bentuk jus dapat menyebabkan peningkatan glukosa darah dan kadar insulin lebih cepat, yang dapat meningkatkan risiko penyakit.

Berbeda dengan pedoman sebelumnya, yang memasukkan makanan kaleng dan jus di antara makanan dan minuman yang direkomendasikan, penelitian ini menganjurkan agar kita lebih memilih makanan segar.

Banyak bukti yang membahas tentang manfaat diet seimbang yang mengonsumsi banyak buah dan sayuran. Kesimpulan ini juga sesuai dengan temuan dari studi observasi serupa tentang hubungan antara asupan buah dan sayuran dengan penyakit.

Temuan studi ini sesuai dengan pedoman diet yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan dan Departemen Pertanian, untuk makan setidaknya 5 porsi buah dan sayuran sehari.

Diet yang sehat dan seimbang terbukti menjadi salah satu kunci tubuh yang sehat dan umur panjang. Maka dari itu, yuk mulai jaga pola makanmu dan jangan lupa untuk mengonsumsi sayur dan buah!

Baca juga: Mau Hidup Sehat dan Panjang Umur? Terapkan 5 Pola Makan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com