KOMPAS.com - Usus yang sehat membuat kita memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, membantu upaya penurunan berat badan, hingga berdampak positif terhadap kesehatan mental.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan usus adalah dengan mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan bakteri usus, seperti probiotik, sayuran, hingga jahe.
Sebaliknya, mengisi perut dengan makanan yang tidak sehat mungkin tidak akan memberi manfaat yang cukup untuk tubuh.
Ahli gastroenterologi dan Chief Medical Officer dari G-Plan, Rahul Dixit, MD menjelaskan kepada Popsugar tentang makanan apa saja yang buruk untuk kesehatan usus.
Baca juga: Kesehatan Usus yang Buruk Tingkatkan Risiko Covid-19 Berat
Adapun beberapa tanda kesehatan usus yang buruk di antaranya rasa kembung yang tidak nyaman, sembelit, diare yang disertai kelelahan dan lesu, kabut otak, hingga pendarahan rektal dari wasir internal.
Namun, karena gejala-gejala tersebut juga bisa mengindikasikan penyakit lain, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.
Jika Anda memiliki perut sensitif atau kesehatan usus yang buruk, cobalah menghindari beberapa jenis makanan berikut:
Dixit mencatat, lebih dari 65 persen orang di dunia tidak toleran terhadap laktosa, sementara protein susu lainnya, sepreti whey dan kasein, dapat menyebabkan respons alergi.
Alergi dan intoleransi bisa menjadi "akar" ketidaknyamanan di perut.
"Sistem pencernaan sapi sama sekali berbeda dari manusia dan oleh karena itu mikrobioma kita akan memberi berbagai respons yang berbeda pada setiap orang," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.