Mikroba usus kecil yang dikenal sebagai prebiotik ini akan berkembang biak bersama serat, yang daapt ditemukan dalam makanan yang berasal dari tumbuhan.
Tak seperti pangan nabati, daging tinggi lemak seperti hamburger, steak, sosis dan olahan daging lainnya berpotensi mengganggu keseimbangan bakteri usus.
Bagi pemilik perut sensitif, cobalah untuk mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsi daging tinggi lemak selama beberapa minggu dan lihat seperti apa respons tubuh.
Baca juga: 8 Makanan Tinggi Lemak yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan
Pemanis buatan rendah kalori dan rendah karbohidrat kini cukup populer di kalangan orang-orang yang sedang diet. Namun, Dixit mengatakan bahwa pemanis-pemanis tersebut dapat mengganggu mikrobioma usus.
Jadi, hindari penggunaan pemanis buatan, seperti aspartam, sorbitol dan xylitol.
Selain itu, mungkin juga pemilik perut sensitif akan merasakan respons yang tidak baik ketika mengonsumsi eritritol (yang terbuat dari gula tebu) atau terlalu banyak mengonsumsi gula asli.
Baca juga: 7 Minuman yang Dapat Merusak Kesehatan Tubuh
Makanan-makanan yang digoreng mungkin terasa gurih. Tapi, banyak dari kita, terutama pemilik perut sensitif, mungkin akan merasa tidak nyaman di perut setelah mengonsumsi makanan yang digoreng atau berminyak, seperti kentang goreng, gorengan, donat, dan lainnya.
Makanan yang digoreng atau berminyak lebih sulit dicerna oleh tubuh dan dapat menyebabkan diare, kembung, gas, hingga sakit perut.
Anda mungkin juga bisa merasakan efek yang sama ketika makan makanan yang dipanggang namun berminyak.
Baca juga: Hobi Makan Gorengan Berisiko Sakit Jantung dan Stroke
Secara umum, alkohol memang tidak baik buat kesehatan, begitu pula untuk kesehatan usus.
Menurut Dixit, alkohol bisa mengiritasi usus dan dapat menurunkan jumlah bakteri usus yang menguntungkan.
Jadi, hindarilah minuman seperti koktail, bir dan anggur.
Baca juga: 6 Minuman Korea Non-alkohol ala Drakor yang Aman Dikonsumsi
Makanan pedas juga bisa mengganggu usus, menyebabkan rasa sakit pada perut, heartburn atau bahkan diare.
Jadi, bagi pemilik perut sensitif, sebisa mungkin hindarilah makanan dengan cabai, bubuk cabai atau saus pedas.
Makanan pedas dapat mengiritasi lapisan perut atau usus, yang tentunya akan menambah rasa tidak nyaman pada perut.
Baca juga: Mengapa Rasa Pedas Bikin Ketagihan
Setelah memangkas konsumsi makanan-makanan ini, Anda mungkin akan merasa lebih baik, tetapi tetap butuh waktu untuk melihat perubahan atau perbaikannya.
Berapa lama? Ini bergantung pada seberapa parah masalah pencernaan yang Anda alami.
Dixit merekomendasikan membuat buku harian makanan yang disertai dengan catatan tentang perasaan Anda sepanjang melakukan perubahan pola makan tersebut.
Setidaknya, catat apa saja yang Anda konsumsi selama dua hingga empat minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.