Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menambah Berat Badan Anak dengan Cara yang Sehat

Kompas.com - 14/03/2021, 14:02 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Mengenali pertumbuhan anak

Jika titik pada grafik pertumbuhan anak kita berada di bawah perkiraan, wajar saja apabila kita mulai memperhatikannya.

Tetapi beberapa variasi dalam proses pertumbuhan itu normal. Dokter anak biasanya melihat perkembangan berat badan anak dari waktu ke waktu.

Dokter juga dapat membantu memfokuskan upaya kita di rumah untuk membantu anak-anak supaya dapat menambah berat badan.

Selera anak-anak bisa berubah. Oleh sebab itu, berikan mereka waktu dan ruang, serta mengenali bahwa ini bisa jadi hanya fase sementara.

Tips menambah berat badan yang sehat

Dengan menggunakan makanan yang tercantum di atas sebagai elemen dasar, kita akan siap membuat makanan dan camilan yang membantu anak-anak merasa kenyang.

Untuk lebih meningkatkan berat badan yang sehat, cobalah berbagai tips berikut ini.

Baca juga: Batuk Bikin Berat Badan Anak Turun Petanda TB?

• Jangan biarkan anak-anak kenyang dengan minuman

Hidrasi tentunya penting bagi anak-anak dari masa bayi hingga remaja. Namun, terlalu banyak cairan dapat bersaing dengan makanan untuk mendapatkan ruang di perut anak.

Untuk meningkatkan nafsu makan, coba tawarkan makanan sebelum minuman pada waktu makan. Selain itu, hindari minuman manis seperti soda dan jus buah.

• Izinkan makan setiap kali lapar melanda

Bagi anak-anak yang kesulitan menambah berat badan, mengizinkan makanan kapan saja sepanjang hari bisa menjadi pendekatan yang dapat diterima.

Pertimbangkan untuk menyingkir dari waktu makan dan kudapan yang telah ditentukan sebelumnya dan cukup dorong anak-anak untuk makan kapan pun mereka lapar.

• Cobalah makan kecil beberapa kali setiap hari

Daripada terpaku pada jadwal sarapan, makan siang, dan makan malam yang padat, silakan mencoba strategi dengan frekuensi makan dan camilan.

Anak-anak mungkin akan mengonsumsi lebih banyak kalori dengan makan enam hingga delapan kali lebih kecil per hari daripada dengan makan tiga kali.

• Sertakan tambahan kalori tinggi dalam makanan sehari-hari

Kita bisa memasukkan tambahan kalori tinggi ke dalam makanan sehari-hari.

Misalnya, selai kacang, alpukat, santan, dan bahan padat kalori lainnya yang dengan bisa dengan dibuat menjadi smoothie.

Apabila anak-anak perlu menambah berat badan, tidak ada salahnya menggunakan buttermilk pada pancake, krim asam pada kentang panggang, atau ekstra keju pada pasta.

Baca juga: Tak Perlu Diet Ketat, Ini 10 Trik Ampuh Turunkan Berat Badan

• Jangan batasi olahraga

Karena kenaikan berat badan pada dasarnya adalah persamaan kalori masuk versus kalori keluar, mungkin kita tergoda untuk memberi tahu anak yang kekurangan berat badan untuk tidak terlalu aktif.

Tetapi anak-anak membutuhkan banyak olahraga setiap hari, kecuali disarankan oleh dokter. Namun sebaiknya jangan membatasi aktivitas fisik mereka.

• Kunjungi ahli diet

Mencari bantuan dari ahli diet, terutama yang berspesialisasi dalam pediatri dapat membuat perbedaan besar.

Dengan pengetahuan tentang nutrisi masa kanak-kanak, ahli diet pediatrik dapat memandu kita untuk membuat pilihan terbaik untuk diet pada anak-anak.

Waktu yang tepat berbicara dengan dokter

Kita tidak perlu malu untuk bertanya kepada dokter anak, meskipun itu terasa konyol.

Jika kita khawatir anak-anak tidak bertambah berat badannya dengan benar, jangan takut untuk menyuarakan kekhawatiran kita kepada dokter anak.

Baca juga: Waspadai, 4 Efek Samping Diet Rendah Kalori yang Cepat Turunkan Berat Badan

Kita juga perlu mencari bantuan profesional apabila anak-anak menolak makan dalam waktu lama seperti lebih dari 24 hingga 48 jam, terutama saat kita tidak dapat menemukan alasan yang mendasarinya.

Sebab, obat-obatan dapat mengganggu penambahan berat badan yang sehat dan pastikan juga untuk mendiskusikan implikasi dari pengobatan baru dengan dokter anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com