Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Manfaat Pisang dari Warna Kulitnya, Begini Caranya

Kompas.com - Diperbarui 15/11/2023, 21:58 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Don't judge a book by it's cover, demikian kata pepatah. Namun jika soal pisang, warna kulit luarnya bisa menentukan kualitas dan manfaatnya.

Pisang memiliki banyak kandungan vitamin selain juga potasium dan kalori. Buah ini kerap dijadikan alternatif untuk menambah energi.

Namun manfaatnya bukan hanya itu. Buah endemik Asia Tenggara ini juga dapat menurunkan tekanan darah dan kadar gula dalam darah.

Hanya saja manfaat ini sangat bergantung dengan tingkat kematangannya dan kondisi kesehatan seseorang. 

Beda kematangan maka beda pula nutrisi dan manfaatnya. Saat mengkonsumsi pisang, sebaiknya pilih pisang yang paling sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Baca juga: Sering Salah, Ini Cara Mengupas Pisang yang Benar

Agar bisa menentukan mana yang sesuai dengan kebutuhan, berikut adalah manfaat pisang sesuai warna kulitnya:

  • Pisang berkulit hijau

Ilustrasi pisangmargouillatphotos Ilustrasi pisang
Pisau dengan kulit hijau segar biasanya cenderung masih agak mentah dan terasa pahit jika dimakan. Namun pisang dalam kondisi ini memiliki kandungan pati resisten tinggi dan rendah gula.

Riset British Journal of Nutrition mengatakan pati dapat meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek (SCFA) yang baik bagi kesehatan usus.

Pisang dengan tekstur yang masih keras ini juga memiliki bakteri probiotik yang baik untuk sistem pencernaan.

Karena itu, smoothies dari pisang mentah cocok bagi penderita diabetes atau yang sedang menjalani diet. Hanya saja jika dikonsumsi terlalu banyak maka bisa menyebabkan kembung dan begah di perut.

Baca juga: Buah Pisang Bisa Jadi Sumber Asupan Serat

  • Pisang berkulit kuning

Ilustrasi pisang.SHUTTERSTOCK Ilustrasi pisang.
Warna kuning merata di kulit pisang menandakan sudah matang dan tekstur yang empuk. Warna ini bisa dikatakan paling ideal untuk tubuh dalam berbagai kondisi.

Pisang ini mengandung antioksidan yang baik untuk menghalau efek radikal bebas. Selain itu, teksturnya juga lebih ramah pada orang dengan masalah pencernaan.

Konsumsi pisang ini juga sangat efektif untuk menciptakan rasa kenyang dan berenergi. Hanya saja, pisang yang matang memiliki indeks glikemik yang tinggi dan tidak cocok untuk dinikmati oleh penderita penyakit gula.

  • Pisang berkulit kuning berbintik kecoklatan

Ilustrasi pisang kematanga. Dok. Shutterstock/Fenetre Ilustrasi pisang kematanga.
Bintik hitam atau kecoklatan di kulit pisang menandakan kadar gula di buah tersebut. Bintik yang tidak sedap dipandang ini juga mengandung Tumor Necrosis Factor (TNF) sebagai anti kanker.

Hanya saja, pisang yang matang memiliki kadar serat yang lebih rendah dan mengandung lebih banyak gula.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com