Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip 5 Tips Menanam Tanaman Pot untuk Mempercantik Rumah

Kompas.com - 15/03/2021, 10:52 WIB
Intan Pitaloka,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber BHG

 

KOMPAS.com - Mempercantik rumah dengan tanaman pot tentu bisa menjadi pilihan yang pas selain berkebun langsung di halaman rumah. 

Merawat tanaman di dalam pot sebenarnya sama saja seperti menanam tanaman yang ditanam langsung di tanah. Namun, tentu diperlukan perhatian yang lebih.

Keunggulan dari menanam tanaman di dalam pot adalah kita bisa memindahkan tanaman dengan mudah, misalnya memasukkan ke dalam rumah, menaruhnya di teras, atau pun disusun rapi di halaman rumah. 

Melansir dari Better Homes & Gardens, ada 5 tips untuk Anda yang ingin menanam tanaman di dalam pot: 

1. Pilihlah media yang cocok

Ilustrasi pupuk kompos. PIXABAY/JOKE VANDER LEIJ Ilustrasi pupuk kompos.
Tanaman pot sebaiknya ditanam dalam media khusus yang sesuai dengan kebutuhan setiap tanaman. 

Umumnya kita disarankan agar menghindari tanah dari kebun karena terlalu berat dan mengurangi oksigen pada akar, serta seringkali mengandung gulma.

Ada baiknya membuat sendiri media khusus untuk tanaman dalam pot. Kita bisa mengisi pot dengan cocopeat, lumut gambut, vermikulit atau perlit, dan bahan lainnya.

Tanaman di dalam pot membutuhkan drainase yang baik, dapat menahan kelembapan, dan adanya ruang untuk akar tumbuh.

Untuk yang ingin menanam anggek, Anda bisa menggunakan sabut kelapa, potongan kulit kayu, pakis, atau lumut. 

Baca juga: 8 Langkah Sederhana Membuat Kompos Sendiri di Rumah

2. Memperhatikan cara menyiram

Ilustrasi menyiram tanaman hias. SHUTTERSTOCK/ZOOM TEAM Ilustrasi menyiram tanaman hias.
Air dan drainase yang baik memiliki peran penting agar tanaman dalam pot tumbuh subur. Penyiraman yang berlebihan cenderung membunuh tanaman di dalam pot, jadi, cobalah untuk tidakmengaturnya.

Gunakanlah air bersuhu ruangan, karena air yang terlalu dingin dapat merusak akar dan dedaunan, sedangkan air panas dapat membunuh tanaman secara langsung.

Bila menggunakan air keran, diamkan dulu selama beberapa jam untuk menguapkan bahan kimia terlarut. Air keran biasanya mengandung natrium yang dapat menumpuk di tanah dan membakar akar tanaman. 

Menyiram tanaman di pagi hari memungkinkan kelembapan pada dedaunan menguap sebelum malam. Dedaunan yang tetap dingin dan basah selama sore dan malam hari bisa menyebabkan penyakit pada tanaman. 

Wadah atau pot juga membutuhkan lubang drainase sehingga tanaman tidak terendam air.

Kita dapat meletakkan piring di bawah pot untuk menampung dan menahan air berlebih, tetapi buang sisa air yang tersisa setelah sekitar satu jam untuk mencegah pembusukan akar.

Sebelum menyiram, selalu periksa kelembapan tanah dengan cara menancapkan jari Anda ke dalam tanah kira-kira 5 cm. Sirami hanya jika tanah terasa kering.

Seberapa sering Anda perlu menyiram tergantung pada jenis tanaman, ukuran pot, cuaca, dan faktor lainnya.

Jika tanaman pot berada di luar ruangan mungkin perlu disiram satu atau dua kali sehari selama cuaca panas dan kering, tetapi lebih jarang bila cuaca dingin dan berawan.

Selain itu, semakin besar ukuran pot, semakin sedikit penyiraman yang perlu Anda lakukan.

Lalu, tanaman dalam pot tanah liat berpori membutuhkan air lebih sering daripada tanaman dalam pot plastik atau keramik.

Berbagai jenis tanaman memiliki kebutuhan penyiraman yang berbeda: Kaktus lebih menyukai penyiraman yang jarang, sedangkan canna menyukai tanah yang selalu lembab.

Secara umum, tanaman dengan banyak daun atau memiliki daun lebar biasanya lebih mudah haus dibandingkan dengan tanaman dengan sedikit dedaunan atau daun berlilin. Daun berbulu halus juga biasanya membutuhkan lebih sedikit air.

Baca juga: Perhatikan, Cara Menyiram Tanaman yang Pas dan Tak Berlebih

3. Pilihlah wadah terbaik

Ilustrasi pot tanaman.SHUTTERSTOCK/NATTAPAT HALPIN Ilustrasi pot tanaman.
Pot yang digunakan harus menyesuaikan ukuran tanaman. Tanaman yang besar membutuhkan wadah yang lebih besar, dan tanaman yang kecil bisa dimasukkan ke dalam wadah yang lebih kecil.

Semakin besar pot, semakin banyak ruang untuk akar dan semakin baik tanaman Anda.

Selain ukuran, bahan pot juga bisa menjadi pilihan. Pot tanah liat umumnya lebih baik untuk tanaman karena bisa melepaskan air.

4. Cahaya untuk tanaman

Semua tanaman bergantung pada cahaya untuk kelangsungan hidupnya. Untuk itu, penting memastikan tanaman mendapatkan jumlah cahaya yang tepat.

Untuk tanaman pot dalam dan luar ruangan, kelompokkan tanaman sesuai kebutuhan cahayanya. 

Sementara pot dalam ruangan bisa diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari, sesuai kebutuhan tanaman.

Baca juga: 9 Pilihan Tanaman yang Bisa Tumbuh di Cahaya Redup

5. Cara memupuk 

Setiap kali kita menyirami tanaman dalam pot, nutrisi bisa bocor dari lubang pembuangan bersama dengan kelebihan air. Cara mudah untuk menambahkan kembali nutrisi ke dalam tanah adalah dengan menggunakan pupuk organik yang terlepas secara perlahan.

Mikroba tanah mengaktifkan pupuk organik, yang secara perlahan melepaskan nutrisi ke tanaman.

Pemupukan sebaiknya dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan tanaman. Jenis pupuk pun bisa berbeda-beda antara tanaman berdaun atau berbunga.

Baca juga: Jangan Dibuang, Ampas Kopi Bisa Jadi Pupuk Tanaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BHG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com