Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Minum Cuka Sari Apel, Pahami Dulu 7 Fakta Ini

Kompas.com - 15/03/2021, 14:05 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Today

Juga belum jelas apakah ada manfaat jangka panjang untuk mengontrol kadar gula darah.

Selain itu, penderita diabetes yang mengonsumsi insulin atau obat lain untuk mengontrol gula darah harus berhati-hati dengan cuka sari apel.

Sebab, secara teori mungkin ada efek tambahan yang memerlukan penyesuaian dengan obat.

3. Meningkatkan kadar kolesterol baik

Hasil dari sebuah penelitian kecil menunjukkan, mengonsumsi cuka sari apel setiap hari selama 12 minggu bersamaan dengan menjalani diet rendah kalori dapat menurunkan trigliserida dan kadar kolesterol total.

Baca juga: Seberapa Efektif Cuka Apel Turunkan Berat Badan

Hal tersebut menyebabkan peningkatan kadar kolesterol baik (HDL) yang sehat. Meski begitu, sampai saat ini belum ada bukti yang cukup kuat.

Selain itu, ada kebiasaan lain yang lebih banyak dipelajari yang dapat menyebabkan kadar kolesterol lebih baik.

Misalnya, American Heart Association menekankan pentingnya pola makan sehat yang menambahkan banyak asupan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, makanan laut, dan produk susu rendah lemak.

Para ahli juga menyarankan untuk melakukan gerakan fisik sekitar 30 menit setiap hari.

Jika kita adalah perokok, maka berhenti merokok menjadi cara lain yang terbukti membantu meningkatkan HDL.

4. Meningkatkan kesehatan usus

Cuka sari apel diproduksi dengan memfermentasi apel dan seperti makanan fermentasi lainnya, cuka sari apel mengandung bakteri probiotik yang ramah usus.

Kendati demikian, cuka sari apel belum banyak dipelajari, jadi tidak ada bukti bahwa kita akan mendapatkan manfaat dari penggunaannya.

Cuka yang berasal dari buah juga dikatakan mengandung antioksidan, khususnya yang sejenis antioksidan nabati atau dikenal sebagai polifenol.

Baca juga: Tips Mencoba Cuka Apel untuk Diet Langsingkan Tubuh

Polifenol ini kemudian dipecah di dalam tubuh dan menjadi makanan bagi bakteri baik, sehingga memungkinkan bakteri baik berkembang di dalam usus kita.

Namun, satu penelitian menemukan, meskipun antioksidan memang ada dalam cuka sari apel, proses fermentasi mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerapnya.

Maka diperlukan lebih banyak lagi penelitian di bidang ini sebelum kesimpulan konkret dapat ditarik.

Halaman:
Sumber Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com