Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana yang Lebih Baik Konsumsi Buah, Jus atau Smoothie?

Kompas.com - 15/03/2021, 16:48 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Buah dan sayuran merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral, yang harus kita konsumsi setiap hari. Untuk mencapai rekomendasi asupan sebanyak 2,5 mangkuk sayur dan buah, kita bisa membuatnya menjadi jus atau pun smoothie

Buah dan sayur segar bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker, sekaligus membantu menjaga berat badan.

Mengolah buah dan sayur dengan cara dijus atau smoothie sebenarnya sama-sama direkomendasikan. Yang membedakan adalah apa yang tertinggal dari proses.

Jus pada dasarnya menghilangkan semua bahan berserat, karena kita menyaringnya dan hanya menyisakan cairan buah dan sayuran. Sedangkan mencampur menjadi smoothie, Anda mendapatkan semuanya - ektrak dari buah dan sayur, serta serat yang baik untuk tubuh. 

Baca juga: Buah Pisang Bisa Jadi Sumber Asupan Serat

Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan dari jus dan smoothie:

Jus buah dan sayur

Kelebihan dari metode ini jumlah vitamin dan nutrisi dari buah dan sayur lebih terkonsentrasi, penyerapan nutrisi lebih mudah.

Beberapa jus biasanya mengandung lebih banyak gula daripada soda.  Kelemahan dari jus adalah kurangnya serat, yang justru penting untuk kesehatan pencernaan, mengontrol gula darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Satu analisis dari penelitian terpercaya mengkonfirmasi bahwa beta-karoten, karotenoid yang bermanfaat, diperoleh setelah buah dan sayuran dijus daripada bentuk makanan utuh.

Smoothie

Buah-buahan dan sayuran yang dibuat smoothie mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Bagian berseratnya dari buah dan sayuran menjaga perut lebih lama kenyang dan juga mengandung antioksidan.

Sebuah studi tahun 2012 membandingkan keberadaan fitokimia - senyawa antioksidan dengan potensi sifat antikanker - dalam jus grapefruit versus grapefruits yang dibuat smoothie.

Baca juga: 10 Bahan Alami Penurun Berat Badan untuk Dicampur dalam Smoothie

Hasilnya, buah yang dihaluskan memiliki konsentrasi senyawa bermanfaat yang lebih tinggi karena senyawa tersebut ditemukan di selaput berserat buah.

Ilustrasi jus buahshutterstock Ilustrasi jus buah

Kesimpulan

Jus dan smoothie memiliki manfaatnya tersendiri. Manfaat tersebut dapat memudahkan Anda untuk memilih mana yang pas untuk kebutuhan tubuh.

Jus cocok untuk Anda yang dianjurkan diet rendah serat dan residu rendah, seperti beberapa penyakit dan kondisi malabsorpsi.

Ahli diet Kimberly Gomer, MS, RD, LDN. Gomer mengatakan jus dan smoothie sama-sama dapat meningkatkan gula darah. Tetapi efeknya lebih cepat pada jus.

Lalu, untuk smoothie, daging buah, kulit, dan serat membantu meningkatkan volume minuman, yang membuat Anda kenyang dan membatasi total konsumsi kalori.

Beberapa jus segar komersial mengandung lebih banyak gula daripada minuman bersoda.  Hal inilah, yang perlu Anda perhatikan ketika memilih untuk membeli jus yang dijual dari luar, dibandingkan membuatnya sendiri dari rumah.

Namun, tetap saja jika Anda membuatnya sendiri di rumah, sesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan perhatikan campurannya agar tetap bermanfaat bagi tubuh.

Baca juga: Anak yang Rutin Minum Jus Buah Murni Cenderung Jalani Pola Makan Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com