Waktu Terbaik Mengonsumsi Cuka Sari Apel untuk Turunkan Berat Badan

KOMPAS.com - Cuka sari apel atau apple cider vinegar merupakan cairan yang difermentasi secara alami dari buah apel dan memiliki kandungan asam asetat.

Cuka apel telah digunakan selama berabad-abad dan tidak hanya bermanfaat bagi tubuh agar tetap sehat, tetapi juga dipercaya dapat mendorong penurunan berat badan.

Hal tersebut menjadi alasan mengapa banyak orang mulai mengonsumsi cuka sari apel secara teratur untuk membantu menurunkan berat badan.

Kendati demikian, sering muncul pertanyaan, adakah waktu-waktu terbaik mengonsumsi cuka sari apel dalam sehari untuk keperluan menurunkan berat badan?

Baca juga: Sebelum Minum Cuka Sari Apel, Pahami Dulu 7 Fakta Ini

Menurunkan berat badan

Cuka sari apel memiliki sangat sedikit kalori dan menjadi cairan detoksifikasi yang baik untuk dikonsumsi saat ingin menurunankan berat badan.

Di samping itu, cuka apel juga bermanfaat bagi kesehatan lainnya mulai dari membantu menstabilkan kadar gula darah, meningkatkan metabolisme, mempercepat pembakaran lemak, meningkatkan kesehatan jantung, dan stamina.

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa cuka sari mampu mengurangi tingkat stres oksidatif dalam tubuh dan menghalau radikal bebas.

Cairan ini juga kaya akan kebaikan antioksidan, yang mendukung pertumbuhan dan vitalitas.

Dengan demikian, manfaat mengonsumsi cuka sari apel lebih dari sekedar membakar lemak, namun dapat membantu mengendalikan faktor-faktor yang penting untuk pengelolaan berat badan yang baik.

Selain manfaat di atas, cuka apel diklaim dapat meningkatkan rasa kenyang atau membantu kita merasa kenyang lebih lama, yang merupakan kunci untuk mengurangi asupan kalori.

Baca juga: Seberapa Efektif Cuka Apel Turunkan Berat Badan

Waktu yang tepat mengonsumsi cuka sari apel

Kita mungkin pernah menemukan informasi tentang waktu tertentu untuk mengonsumsi cuka sari apel dalam sehari.

Beberapa orang memuji manfaat detoksifikasi dan penurunan berat badan dari cuka sari apel ketika dikonsumsi secara teratur di pagi hari, khususnya sebelum makan.

Namun, sejujurnya, belum ada bukti ilmiah yang mendukung ada waktu tertentu dalam sehari yang baik untuk mengonsumsi cuka sari apel.

Tetapi, di sisi lain, terdapat beberapa bukti yang mendukung fakta bahwa cuka sari apel yang dikonsumsi di pagi hari dapat meningkatkan penurunan berat badan lebih cepat dan mempercepat pembakaran lemak.

Memasukkan cuka sari apel dalam asupan di pagi hari juga berkontribusi dalam membersihkan racun dari tubuh karena sifatnya sebagai agen detoksifikasi. Ide tersebut telah dipopulerkan oleh banyak ahli kesehatan akhir-akhir ini.

Demikian pula, orang-orang yang gemar berolahraga di pagi hari percaya, cuka sari apel dapat menyeimbangkan tingkat pH, meningkatkan energi, meminimalkan kelelahan, nyeri, dan meningkatkan stamina yang diperlukan untuk mengoksidasi tubuh selama latihan.

Baca juga: 5 Manfaat Minum Cuka Apel di Pagi Hari

Sayangnya, rasa cuka sari apel yang menyengat dapat membuat kita mual di pagi hari, sehingga bisa jadi tidak cairan itu tidak akan terlalu bermanfaat.

Sementara itu, mengonsumsi cuka sari apel di malam hari memang menjadi pilihan banyak orang.

Meskipun mungkin tidak secara langsung membantu penurunan berat badan, namun mengonsumsi cuka sari apel sebelum tidur dapat membantu mengontrol faktor-faktor yang memengaruhi penambahan berat badan.

Tapi, bagaimanapun juga, meminumnya di malam hari tepat setelah makan ternyata dapat mengganggu pencernaan yang bisa berakibat buruk.

Sejauh ini memang tidak ada penelitian yang mendukung waktu terbaik mengonsumsi cuka sari apel, tetapi mengonsumsinya dengan perut kosong tetap menjadi cara yang paling direkomendasikan.

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memaksimalkan manfaat kesehatan, meningkatkan pencernaan, dan bahkan dapat membantu menghilangankan lemak jika diikuti secara teratur.

Oleh sebab itu, mengonsumsinya pada pagi hari mungkin merupakan pilihan terbaik dan tunggu selama 20-30 menit setelah meminumnya sebelum kita makan sesuatu.

Baca juga: 6 Cara Konsumsi Cuka Apel yang Malah Bahaya bagi Kesehatan