KOMPAS.com - Cuka sari apel adalah salah satu produk kesehatan alami yang populer, dengan klaim memiliki banyak manfaat, termasuk menyembuhkan diabetes dan mengecilkan lingkar pinggang.
Meskipun cuka apel memiliki reputasi yang baik dalam membantu kesehatan, tetapi ada juga persepsi yang menyesatkan dari kegunaan cuka sari apel dan perlu diperjelas kembali.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah penjabaran manfaat kesehatan sekaligus pandangan keliru tentang cuka sari apel:
1. Menurunkan gula darah
Kegunaan cuka sari apel yang paling populer dan sering dicari oleh orang-orang salah satunya berkaitan dengan pengobatan diabetes.
Ahli diet terdaftar, Carol Johnston telah mempelajari efek asam asetat, komponen utama cuka pada kadar glukosa darah penderita diabetes sejak tahun 2004.
Hasilnya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa cuka, termasuk cuka sari apel, dapat mengubah atau mencegah diabetes secara signifikan.
Meski begitu, penelitian memang memperlihatkan asam asetat dapat digunakan sebagai salah satu alat dalam membantu orang untuk menurunkan gula darah.
Pada sebuah uji klinis acak tahun 2019 ditemukan penurunan 10 poin dalam konsentrasi glukosa puasa pada orang-orang yang mengonsumsi dua sendok teh cuka apel dua kali sehari.
Dalam penelitian Johnston, orang-orang yang paling diuntungkan dari penggunaan cuka ternyata resisten terhadap insulin atau suatu kondisi yang disebut pradiabetes.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.