"Cuka memiliki bau dan rasa yang kuat. Jadi, jika kita menarik napas, kita bisa menghirupnya ke paru-paru," direktur pencegahan kardiovaskular di National Jewish Health di Denver, Dr Andrew Freeman.
"Hal itu bisa sedikit membakar paru-paru dan kerongkongan karena cuka memiliki kandungan asam. Apabila kita memiliki asam lambung atau masalah pencernaan, cuka bisa memperburuknya," imbuh dia.
Baca juga: Cuka Apel: Manfaat, Efek Samping, dan Cara Pakainya
8. Penyakit jantung dan kanker
Jika kita khawatir dengan penyakit jantung, masukkan cuka sari apel atau cuka lainnya ke dalam daftar belanja.
Studi menunjukkan, cuka dapat mengurangi tekanan darah, trigliserida, dan kolesterol total pada hewan pengerat yang diberi makanan tinggi lemak, serta kaya akan kolesterol.
Tetapi studi besar-besaran belum dilakukan pada manusia.
Freeman mengatakan, mungkin ada beberapa manfaat cuka karena sifat antioksidannya serupa dengan brokoli dan blueberi atau buah, serta sayuran penyehat jantung lainnya.
"Terdapat sejumlah indikator pada cuka yang dapat meningkatkan kesehatan arteri dan kolesterol darah. Bahkan lebih kuat jika dikombinasikan dengan sayuran berdaun hijau," ungkapnya.
Dia menambahkan, meski datanya tidak terlalu kuat, tetapi kesehatan pembuluh darah kemungkinan besar mengalami peningkatan.
Freeman selanjutnya merekomendasikan penggunaan cuka sari apel atau cuka lainnya pada salad, untuk memaksimalkan manfaat dan mengurangi reaksi terhadap keasaman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.