KOMPAS.com - Pernikahan bisa menjadi fase yang membahagiakan sekaligus penuh tantangan bagi setiap pasangan muda.
Ada banyak bantuan yang bisa diberikan oleh orang tua saat anaknya sedang bersiap mengikat janji sehidup semati.
Dr. Jeffrey Jensen Arnett dan Elizabeth Fishel, penulis buku When Will My Grown-Up Kid Grow Up? mengatakan, dibandingkan rekomendasi makanan atau tema pernikahan, saran pernikahan akan jauh lebih bermanfaat.
Karena itu, ia menyarankan para orang tua untuk tidak menunda pembicaraan ini.
Sayangnya kebanyakan orang tua di Indonesia belum banyak yang menyadari pentingnya berbicara soal kehidupan perkawinan kepada anaknya.
Meskipun sudah dewasa, anak tetap butuh masukan dari orang tua yang jauh lebih berpengalaman menjalani mahligai pernikahan. Saran ini bisa menjadi pegangan bagi anak saat didera masalah pernikahannya.
Baca juga: Penting, Pria Harus Mempelajari 8 Hal Ini Sebelum Menikah
Berdasarkan terapis pernikahan dan kehidupan keluarga ini, setidaknya ada 4 hal yang harus disampaikan pada anak sebelum menikah dilansir dari laman American Association of Retired Persons pada Selasa (16/03/2021) antara lain:
Sampaikan pada anak untuk menjadi pasangan yang menyenangkan dibandingkan mengomel atau berkeluh saat menghadapi masalah.
Terapis pasangan Peter Pearson dan Ellyn Bader, penulis Tell Me No Lies mengatakan jika sikap terbuka dan terus terang penting untuk menjaga pernikahan tetap langgeng.
David Treadway, terapis pasangan di Massachusetts menjelaskan jika banyak anak kerap mengira pernikahan orang tuanya sempurna dan tanpa perdebatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.