Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Cinta dan Mencintai Itu Berbeda, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 16/03/2021, 20:40 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Brides

2. Mencintai tidak didasarkan pada pusaran emosi

Bila jatuh cinta terasa sangat emosional, beda halnya dengan mencintai. Cinta yang dewasa tumbuh dari keterikatan yang berkembang. 

Entah itu terhadap pasangan, teman, orang tua, atau anak. Ada perasaan kuat yang berasal dari keterikatan yang mengakar, bukan lagi sekadar gairah atau peningkatan emosional. 

"Setelah fantasi dan ilusi mulai menghilang, maka fokusnya terhadap sesuatu yang jauh lebih baik yakni cinta yang realistis dan berkelanjutan," kata McCoy.

Baca juga: Awas, Terlalu Sering Bareng Kekasih Malah Bikin Hubungan Membosankan

3. Jatuh cinta bisa memudar

Seiring berjalannya waktu, perasaan yang mendalam ketika jatuh cinta dapat pudar. Rasa memuja yang intens pada awalnya bisa saja hilang.

Jatuh cinta pada seseorang di hari ini bukan jaminan rasa itu akan tetap bertahan untuk selamanya.

"Sama halnya dengan hal lain, perasaan jatuh cinta terhadap seseorang juga dapat berlalu seiring berjalannya waktu," kata McCoy.

"Bahkan ada kemungkinan timbul jatuh cinta yang baru," tambahnya.

Baca juga: 10 Fakta Kehidupan Pernikahan, Pasangan Kekasih Wajib Tahu

4. Mencintai seseorang lebih permanen

Berbeda dengan jatuh cinta, mencintai akan lebih tahan lama. Bahkan meskipun orang yang dicintai itu telah mengecewakan berkali-kali.

Ketika sudah sampai pada tahap mencintai, seseorang akan terus memedulikan orang yang dicintai pada tingkat tertentu.

Ini juga yang menjadi alasan seseorang bisa tetap mencintai mantannya, bahkan meskipun hubungannya sudah lama berakhir. 

"Mencintai membuat seseorang menerima orang lain, dengan kekuatan dan kelemahannya. Ini dapat membuat perbedaan luar biasa dalam hubungan," kata McCoy. 

Mencintai menjadi sumber kenyamanan abadi, keamanan emosional, dan kegembiraan yang berkelanjutan.

Ketika pasangan melihat satu sama lain secara realistis dan mulai mengenal dengan baik, maka mereka cenderung tidak akan mengecewakan satu sama lain.

Baca juga: Asmara Kandas? Tak Perlu Ucapkan Kata-kata Ini kepada Mantan

5. Jatuh cinta bisa berpaling

Saat jatuh cinta, koneksi seseorang mungkin tidak cukup kuat untuk melewati tantangan yang ada. Misalnya ketika ada masalah dalam hubungan.

Seseorang yang masih ada dalam tahap jatuh cinta mungkin lebih memilih pergi dan tidak ingin bertahan lebih lama di masa-masa sulit.

Namun ketika merasakan cinta yang lebih dalam, gairah tersebut dapat terus muncul walau muncul tantangan dalam hubungan.

Baca juga: Perbedaan antara Cinta dan Nafsu yang Perlu Dipahami

6. Mencintai membuat pasangan bertahan

Saat sudah dalam tahap mencintai, pasangan akan cukup kuat untuk mengatasi permasalahan dan menjaga hubungan tetap bertahan.

Hal ini dikarenakan ikatan satu sama lain begitu melekat sehingga masalah benar-benar bisa membuat pasangan lebih dekat. 

Saat seseorang jatuh cinta dengan pasangannya, maka dia dapat mengembangkan rasa cinta yang lebih dalam seiring berjalannya waktu untuk berkomitmen pada hubungan tersebut.

Setiap pasangan membuat pengorbanan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain. Mereka akan menghasilkan versi terbaik dari dirinya sendiri. 

Ketika pasangan menikmati menghabiskan waktu bersama, mereka lebih termotivasi untuk tumbuh bersama, mengambil risiko, dan membuat hidup satu sama lain lebih baik. 

Baca juga: 6 Hal yang Membuat Pria Bosan dalam Hubungan Asmara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Brides
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com