Saat kita mengelap meja dengan disinfektan dan mengikuti petunjuknya, kita dapat mengandalkan produk tersebut.
Namun, jika orang yang sakit datang bahkan sedetik setelah permukaan yang kita lap itu mengering, semua kuman segar yang mereka tinggalkan akan tetap ada.
Jika kita menginginkan pertahanan jangka panjang terhadap kuman di rumah, penting untuk membatasi kontak ketika ada seseorang yang sakit di rumah.
Juga, mendisinfeksi barang-barang yang sering disentuh secara rutin oleh orang yang sakit.
Disinfektan dapat menjadi senjata yang andal melawan patogen, tetapi menggunakannya terlalu sering dapat menyebabkan kuman menjadi kebal.
Baca juga: Cara Membuat Disinfektan Sendiri dari Bahan Cairan Pemutih
Menurut lembar fakta EPA, penelitian menemukan, penggunaan beberapa produk disinfektan menciptakan mikroba yang dapat bermutasi.
Mutasinya menjadi bentuk yang kebal terhadap disinfektan tertentu, bahkan menciptakan bakteri super.
Scott merekomendasikan pendekatan yang lebih intuitif yang disebut kebersihan yang ditargetkan.
“Hanya gunakan disinfektan saat kita membutuhkannya, dan hanya pada permukaan yang memiliki risiko penularan tertinggi.”
“Kebersihan yang ditargetkan, yang berfokus pada area dengan kontak tinggi, menyelesaikan masalah penggunaan disinfektan yang terlalu banyak,” ungkap Scott.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.