Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Implan dan Fat Transfer, Lebih Aman untuk Memperbesar Payudara

Kompas.com - 17/03/2021, 08:27 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Metode implan dan fat transfer lebih disarankan untuk memperbesar ukuran payudara dibandingkan suntik filler yang berbahaya.

Filler payudara harus dihindari karena memberikan banyak komplikasi serius untuk tubuh. Jika ingin payudara indah dan tetap aman, dr.Listya Paramita, Sp.KK menyebut jika implan silikon dan transfer lemak akan lebih baik.

"Lemak dari tempat lain ditanam (ke payudara), itu boleh, ada ilmunya," terangnya dalam akun Instagramnya seperti dikutip pada Rabu (17/03/2021).

Meski demikian, ia menekankan jika prosedur tersebut wajib dilakukan oleh dokter yang kompeten. Kedua hal tersebut merupakan tindakan medis sehingga hanya dokter spesialis bedah plastik yang boleh melakukannya.

Baca juga: Radang hingga Kematian Jadi Risiko Pengguna Filler Payudara

Selain itu, jangan mudah tergiur dengan harga yang murah. Tindakan ini membutuhkan keahlian dan perlengkapan yang tidak sederhana sehingga harganya juga tak murah.

Sementara itu, dokter Yenny Hudaya, Dipl. AAAM membenarkan jika dua cara tersebut adalah opsi aman untuk memperindah payudara. Ia juga menekankan bahaya filler payudara khususnya yang dilakukan oleh oknum tanpa kompetensi yang memadai.

Dikutip dari laman Instagramnya, ahli kecantikan ini menjelaskan jika fat transfer adalah prosedur memindahkan lemak dari bagian tubuh lainnya kemudian disuntikkan ke dalam payudara.

Kelebihannya adalah tidak ada benda asing yang masuk ke tubuh karena lemak yang dipakai merupakan bagian tubuh asli pasien.

Opsi implan payudara juga bisa diambil karena tak kalah amannya. Cara ini memasukkan implan silikon ke payudara untuk menambah volume buah dada pasien.

Metode ini aman karena implan ditanam di bawah jaringan payudara sehingga tidak menyebabkan komplikasi. Selain itu, fungsi payudara dengan implan juga akan tetap normal termasuk untuk menyusui.

Di sisi lain, filler payudara berbahaya karena dapat merusak jaringan. Cairan asing yang dimasukkan bisa menyebabkan radang, bernanah, pembengkakan dan menyumbat pembuluh darah.

 Baca juga: Awas Bahaya Membesarkan Payudara dengan Filler, Ilegal dan Mematikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com