Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 20/01/2023, 07:55 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Jahe merah dapat memberikan efek menghangatkan pada tubuh ketika dikonsumsi sehingga banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.

Pandemi Covid-19 juga membuat banyak minuman rempah seperti jahe merah semakin banyak dikonsumsi.

Jika Anda penyuka minuman jahe, mencoba mengonsumsi jahe merah mungkin bisa dijadikan pilihan.

Seperti diberitakan Kompas.com (29/04/2020), selain rasanya lebih pedas, jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan sering digunakan sebagai tanaman obat.

Tanaman ini berwarna merah dan ukurannya lebih kecil dari jahe putih/kuning (jahe badak). Lebih lanjut, mari mengenal lebih jauh tentang manfaat jahe merah.

Manfaat jahe merah

Ada berbagai manfaat jahe merah untuk kesehatan, antara lain:

1. Menjaga daya tahan tubuh

Mengonsumsi jahe merah dapat menjadi langkah pencegahan penyakit dengan meningkatkan daya tahan tubuh.PEXELS/TIRACHARD KUMTANOM Mengonsumsi jahe merah dapat menjadi langkah pencegahan penyakit dengan meningkatkan daya tahan tubuh.
Mengutip ulasan pada situs lipi.go.id, Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery and Development, Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Masteria Yunovilsa Putra menjelaskan, mengonsumsi jahe merah dapat menjadi langkah pencegahan penyakit melalui peningkatan daya tahan tubuh.

Untuk mendapatkan khasiatnya, jahe merah dapat dikonsumsi baik sebagai bumbu makanan maupun dikonsumsi sebagai minuman atau jamu.

Kandungan jahe merah, khususnya gingerol dan shogaol, merupakan senyawa yang bertanggung jawab atas efek immunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Jahe merah juga diketahui memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan, sehingga bisa membantu meredakan gejala penyakit yang berkaitan dengan aktivitas peradangan atau inflamasi.

Baca juga: 7 Makanan yang Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

2. Mencegah masalah pencernaan

Ekstrak jahe merah dapat melindungi sistem pencernaan dari bakteri, sehingga dapat membantu mencegah masalah pencernaan, seperti sakit perut.SHUTTERSTOCK/SHISU_KA Ekstrak jahe merah dapat melindungi sistem pencernaan dari bakteri, sehingga dapat membantu mencegah masalah pencernaan, seperti sakit perut.
Menurut Hello Sehat, ekstrak jahe merah dapat melindungi sistem pencernaan dari bakteri, sehingga dapat membantu mencegah masalah pencernaan, seperti sakit perut.

Agen antibakteri yang terkandung dalam jahe dapat melawan bakteri jahat, seperti Escherichia coli, Salmonella enteriditis, dan Staphylococcus aureus.

Baca juga: 10 Gangguan Pencernaan yang Kerap Dialami Orang Indonesia

3. Mengurangi nyeri otot dan sendi

Manfaat jahe merah salah satunya adalah untuk mengurangi peradangan.
SHUTTERSTOCK Manfaat jahe merah salah satunya adalah untuk mengurangi peradangan.
Manfaat jahe merah untuk mengurangi peradangan didukung oleh sejumlah penelitian. Seperti dikutip Hello Sehat, salah satu penelitian dilakukan pada atlet sepak takraw. Penelitian tersebut menemukan bahwa pemberian ekstrak jahe selama 10 hari dapat mengurangi nyeri otot pada para atlet sepak takraw.

Penelitian lain yang diterbitkan oleh American College of Rheumatology juga membuktikan bahwa ekstrak jahe dapat membantu mengurangi gejala osteoarthritis, seperti nyeri otot.

Salah satu penelitian lain bahkan menyebut bahwa jahe lebih efektif mengurangi peradangan di dalam tubuh ketimbang obat antiinfalamsi non streoid (NSAID).

Selain itu, jahe merah juga diyakini mengandung oleoresin yang lebih tinggi dari jahe lainnya, di mana oleoresin juga dapat bekerja sebagai antiperadangan.

Baca juga: Tak Cuma Obesitas, Makanan Tinggi Lemak dan Gula Picu Nyeri Otot

4. Memperbaiki gairah seksual

Jahe merah juga dikenal sebagai obat tradisional yang kerap dimanfaatkan untuk mengatasi masalah gangguan seksual pria.SHUTTERSTOCK Jahe merah juga dikenal sebagai obat tradisional yang kerap dimanfaatkan untuk mengatasi masalah gangguan seksual pria.
Jahe merah juga dikenal sebagai obat tradisional yang kerap dimanfaatkan untuk mengatasi masalah gangguan seksual pria.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada menemukan bahwa minyak esensial jahe merah memiliki efek afrodisiak.

Meski begitu, efeknya disebut tidak sedahsyat pasak bumi.

Afrodisiak sendiri merupakan zat kimia yang digunakan merangsang daya seksual dengan cara meningkatkan serta melancarkan sirkulasi aliran darah dalam tubuh.

Apabila sirkulasi darah meningkat, maka kemungkinan aliran darah di daerah lemin juga meningkat. Alhasil, pria pun memungkinkan untuk mengalami ereksi.

Di samping itu, penelitian lain juga menemukan bahwa jahe merah juga mengandung antioksidan dan memiliki aktivitas androgenik.

Hal tersebut membuat jahe merah diyakini dapat meningkatkan jumlah hormon testosteron sehingga dapat meningkatkan kesuburan pria.

Baca juga: Aroma Bunga Melati Bisa Hidupkan Gairah Seksual, Ini Alasannya

5. Mengatasi asam urat

Jahe merah dapat dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat.SHUTTERSTOCK/THAMKC Jahe merah dapat dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat.
Arthritis gout, alias penyakit asam urat merupakan sebuah kondisi yang terjadi ketika asam urat mengalami penumpukkan di persendian, sehingga menyebabkan peradangan dan timbulah nyeri.

Jahe merah dapat membantu mengurangi peradangan di sendi dan membuang tumpukan asam urat dengan memperlancar sirkulasi darah. Alhasil, tingkat asam urat yang semulanya tinggi bisa berangsur-angsur menurun ke dalam tahap yang normal.

Penelitian lain juga menemukan hal yang serupa. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Scientific dan Technology pada tahun 2017, diketahui bahwa kompres jahe merah yang dilakukan sehari sekali secara rutin dapat membantu mengurangi skala nyeri asam urat yang dialami pasien lansia.

Para peneliti meyakini bahwa kompres jahe merah dapat mengurangi peradangan dengan cara menurunkan kadar prostaglandin dan leukotrien pasien lansia dengan penyakit asam urat.

Meski terbukti membantu menurunkan kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh, masih dibutukan penelitian lanjutan dengan cakupan yang lebih luas sekaligus indikator yang lebih mendetail guna memastikan manfaat jahe merah yang satu ini.

Baca juga: Tips Jitu Turunkan Asam Urat Secara Alami

6. Mengurangi morning sickness

Minum air rebusan jahe merah sudah dikenal lama sebagai pereda mual, baik yang disebabkan oleh mabuk laut, pascaoperasi, maupun kemoterapi.FREEPIK/VALUAVITALY Minum air rebusan jahe merah sudah dikenal lama sebagai pereda mual, baik yang disebabkan oleh mabuk laut, pascaoperasi, maupun kemoterapi.
Mengutip SehatQ, minum air rebusan jahe merah sudah dikenal lama sebagai pereda mual, baik yang disebabkan oleh mabuk laut, pascaoperasi, maupun kemoterapi.

Sebuah studi juga menunjukkan bahwa air jahe merah efektif meredakan mual pada ibu hamil di trimester pertama alias morning sickness.

Meski demikian, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum minum air jahe merah terlalu banyak.

Beberapa orang percaya bahwa konsumsi air jahe merah saat hamil muda bisa menyebabkan keguguran, meski klaim ini sebetulnya belum memiliki landasan yang ilmiah.

Baca juga: Mengapa Tak Semua Ibu Hamil Alami Morning Sickness?

Mengolah jahe merah

Wedang jahe merah yang dipadukan dengan bahan herbal lain.SHUTTERSTOCK/PINANDIKA ANINDYA GUNA Wedang jahe merah yang dipadukan dengan bahan herbal lain.
Manfaat jahe merah dapat diperoleh dengan berbagai cara pengolahan. Mulai dari diolah menjadi minuman jahe merah, ditambahkan ke dalam makanan, dijadikan ginger shot, hingga digunakan sebagai minyak esensial.

Kini juga sudah tersedia banyak minuman jahe merah yang sudah diolah menjadi minuman siap seduh.

Wedang jahe merah

Menurut SehatQ, olahan paling populer adalah menjadikan rimpang jahe merah sebagai bahan baku minuman, seperti wedang jahe, sekoteng, bandrek, jamu, dan lainnya.

Salah satu cara pengolahannya adalah dijadikan wedang jahe. Cara membuat wedang jahe merah adalah sebagai berikut:

  • Siapkan bahan-bahan berupa 400 ml air, 100 gram jahe, 1 ruas jari kayu manis, 1 batang serai, dan 3 sendok makan gula jawa (sisir).
  • Ambil batang serai dan geprek.
  • Siapkan kayu manis.
  • Didihkan air, masukkan jahe, serai, kayu manis.
  • Masak dengan api kecil, masukkan gula jawa.
  • Cek rasa dan sajikan.

Sekoteng jahe merah

Sementara itu, jika ingin mencoba mengolah sekoteng jahe merah, berikut tahapannya:

  • Siapkan 1 liter air, 2 sdm gula merah, sisir kasar, 2 ruas jahe merah yang telah digeprek atau dimemarkan, 2 batang serai yang telah dimemarkan, dan 2 lembar daun pandang yang diikat simpul. Kemudian siapkan 1 genggam kacang tanah sangrai yang telah dibuang kulitnya 50 gram kacang hijau rebus, 1 lembar roti tawar gandum yang dipotong dadu, kolang-kaling yang telah direbus, serta sejumput garam.
  • Rebus air hingga mendidih.
  • Masukkan jahe, serai, dan daun pandan. Masak hingga aromanya keluar.
  • Tambahkan gula merah dan garam. Aduk-aduk hingga semua bahan tercampur merata atau gula larut.
  • Saring airnya untuk memisahkan jahe, serai, dan daun pandan.
  • Tempatkan air rebusan tersebut dalam sebuah wadah.
  • Tambahkan toping seperti kacang tanah sangrai, kolang-kaling, dan roti tawar.
  • Sekoteng siap dinikmati selagi hangat.

Baca juga: Ragam Herbal dan Biji-Bijian yang Ampuh Dongkrak Daya Tahan Tubuh

Cara menyimpan jahe merah

Usahakan mengolah jahe merah sesegera mungkin agar tetap layak dikonsumsi.SHUTTERSTOCK/OUTSIDER321 Usahakan mengolah jahe merah sesegera mungkin agar tetap layak dikonsumsi.
Menurut buku Panduan Mudah Budidaya Jahe Merah yang ditulis oleh Ira Septa Ningrum (2019), rimpang jahe, terutama yang dipanen pada umur yang masih muda, tidak bisa bertahan lama disimpan di gudang. Ini berlaku untuk semua jenis jahe, termasuk jahe merah.

Oleh karena itu, usahakan mengolah jahe merah sesegera mungkin agar tetap layak dikonsumsi.

Untuk mendapatkan rimpang yang berkualitas, jahe merah dipanen pada umur tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.

Anda juga bisa membelinya di pasar dalam bentuk berbagai olahan, seperti jahe kering, awetan kering, jahe bubuk, minyak jahe, hingga oleoresin jahe.

Sementara menurut Hello Sehat, simpan jahe di tempat kedap udara, seperti topes atau membungkusnya dalam kantong kertas atau kain kering.

Agar kesegarannya terjaga, simpan jahe merah dalam lemari pendingin, di tempat bagian penyimpanan sayur.

Sisa jahe cincang juga bisa disimpan di dalam freezer supaya tetap segar ketika akan diolah menjadi bahan masakan.

Lalu, bagaimana menentukan jahe merah yang masih berkualitas baik?

Jahe berkualitas baik akan memberikan manfaat yang optimal. Tandanya adalah memiliki kulit mengkilap dan bertekstur halus.

Jahe yang sudah mengkerut artinya sudah tidak segar dan bakal memengaruhi cita rasa makanan atau minuman yang nantinya akan diolah.

Jahe yang kualitasnya masih baik juga punya aroma pedas yang segar ketika dicium.

Baca juga: Susuri Budaya dan Sejarah Nusantara Lewat Jalur Rempah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com