Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips agar Anak Terbiasa Makan Teratur Sesuai Jadwal

Kompas.com - 17/03/2021, 14:32 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orangtua yang sering mengeluhkan anaknya sulit makan dan bingung cara mengatasinya.

Sebenarnya keluhan sulit makan pada anak berkaitan dengan jadwal makan yang dibuat oleh orangtua. Tapi, belum banyak orangtua yang memahaminya.

Sebagian besar orangtua berpikir jadwal makan baru bisa diterapkan ketika anak sudah mulai mengenal makanan pendamping ASI (MPASI).

Baca juga: Perhatikan Tekstur MPASI Sesuai Usia Anak

Padahal, sejak usia tiga bulan orangtua sudah bisa membuat jadwal makan untuk anak.

Menurut dr Kanya Ayu Paramastri, SpA, di usia 1-2 bulan, bayi sudah mulai mengenal rasa lapar dan kenyang.

Selain itu, kemampuan bayi untuk menghisap ketika menyusu juga sudah bagus, sehingga dapat mempertahankan rasa kenyang selama 2-3 jam.

"Pada usia 3-6 bulan kemampuan mempertahankan rasa kenyang semakin matang. Jadi begitu di usia ini, tidak semua alasan bayi menangis karena lapar."

Demikian kata Kanya dalam webinar bertajuk 'Kupas Tuntas Aturan Makan, Tidur, dan Aktivitas Balita untuk Optimalkan Tumbuh Kembangnya', Selasa (16/3/2021).

Lebih lanjut dia menjelaskan, di saat bayi sudah memiliki kemampuan mempertahankan rasa kenyang, inilah waktunya orangtua mengenalkan jadwal makan secara teratur.

Misalnya, bayi bangun pukul 5.00 dan langsung menyusu. Orangtua khususnya ibu perlu mengatur waktu untuk menyusuinya kembali.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, bayi bisa mempertahankan rasa lapar selama 2-3 jam. Jadi ibu bisa kembali menyusui pada pukul 7.00-8.00 ketika bayi sudah merasa lapar.

Lanjutkan pola tersebut hingga waktu tidur bayi. Artinya, berikan susu kepada bayi setiap 2-3 jam sekali. Jadwal ini perlu diperkenalkan secara sengaja dan sadar.

Baca juga: Cegah Stunting, Protein Hewani Harus Ada dalam MPASI

"Kalau sebelum dua jam bayi menangis, bukan berarti dia lapar. Bisa karena bosan, tidak nyaman, ngantuk, sakit, dan lain-lain. Jadi tidak harus dikasih susu," kata Kanya.

Kendati demikian, orangtua tetap perlu mengevaluasi penerapan jadwal makannya. Pastikan bayi menyusui dengan benar (pelekatan bagus), produksi ASI cukup, dan berat badan sesuai indikator.

Lalu di usia enam bulan, dengan pola makan yang sudah ada, orangtua tinggal mengganti jenis makanan yang dikonsumsi dengan kebutuhan bayi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com