Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filler Payudara Bisa Menyulitkan Pemeriksaan Kanker, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 17/03/2021, 15:22 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemasangan filler payudara untuk memperbesar volumenya,  dapat menyulitkan proses pemeriksaan kanker pada bagian tubuh kebangaan wanita ini.

Prosedur ilegal suntik filler bukan hanya dapat menyebabkan radang namun juga menghalangi proses deteksi dini penyakit mematikan ini. Dalam jangka panjang, ini juga membuat penanganan kanker payudara tertunda dan semakin berbahaya.

Dilansir dari akun Instagram ahli kecantikan, dokter Yenny Hudaya, Dipl. AAAM pada Rabu (16/03/3031), menyebutkan ada sejumlah kesamaan antara gejala infeksi yang kerap diderita penderita filler dengan kanker payudara.

Misalnya saja adanya benjolan yang bentuknya tidak jelas, tidak bulat atau tidak rata. Selain itu, payudara juga mengalami perubahan bentuk dan ukuran menjadi asimetris.

Keluhan juga dirasakan pada bagian puting yang bentuknya menjadi aneh. Dalam sejumlah kasus, kanker payudara memang menunjukkan gejala berupa puting yang terbalik atau melesak ke dalam.

Baca juga: Radang hingga Kematian Jadi Risiko Pengguna Filler Payudara

Penggunaan filler membuat penampakan screening kanker seperti adanya kapsul yang menyelimuti bahan yang disuntikkan di dalam payudara.

Cairan yang dipakai untuk menambah volume itu menyebar ke seluruh lapisan payudara sehingga menghalangi proses pemeriksaan meski dengan metode MRI.

Karena itu, sulit menentukan apakah benjolan yang ada merupakan tumor atau filler yang berada di bawah kulit.

Yenny menguraikan, biasanya juga muncul komplikasi berupa degradasi yakni perpindahan lokasi filler dan menyumbat pembuluh darah. Biasanya hal ini ditandai dengan bentuk payudara yang kencang namun tidak normal.

Selain itu, akan ada nodul atau benjolan akibat filler tersebut. Pasalnya, cairan asing ini tidak bisa diserap oleh tubuh sehingga menjadi ganjalan.

Karena itu, ia sangat melarang tindakan ini sebagai upaya untuk memperbesar payudara atau mengubah bentuknya. Prosedur implan payudara dan transfer lemak dinilai jauh lebih aman dibandingkan suntik filler.

Baca juga: Puting Payudara Keluarkan Cairan Berwarna, Haruskah Khawatir?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com