Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Bersalah saat Beli Sneaker dan Tantangan Besar untuk Lingkungan

Kompas.com - 17/03/2021, 17:12 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Ada kesenangan tertentu bagi penggemar sneaker saat membeli sepatu baru. Begitu kotak berisi sneaker baru dibuka, "aroma" sepatu baru dari kotak akan tercium.

Kemudian, kita membuka kertas yang membungkus sepatu dan tampilan sepatu terlihat secara keseluruhan.

Kesenangan dari "ritual" unboxing sepatu baru itu hanya bisa dimengerti oleh penggila sneaker.

Namun, pernahkah kamu membayangkan bahwa perkembangan sneaker menimbulkan kerugian terhadap lingkungan?

Ya, sepatu kets atau sneaker adalah item yang sarat akan senyawa karbondioksida (CO2).

Saat ini sneaker bukan cuma perlengkapan wajib bagi atlet olahraga profesional. Orang-orang yang bekerja di lingkungan kantor yang menawarkan "kebebasan", setiap harinya juga memakai sneaker.

Juney Lee, dosen, desainer, peneliti, dan pelari, baru-baru ini memberikan gambaran yang menunjukkan jumlah plastik yang terkandung di dalam sepatu olahraga dari merek populer.

Lee juga membagikan sejumlah poin penting tentang tantangan yang dihadapi industri pakaian olahraga.

"Secara global, hampir 24 miliar sepatu diproduksi setiap tahun, 90 persen di antaranya kemungkinan besar akan dibuang dalam 12 bulan. Itu hampir 22 miliar pasang sepatu setiap tahun," kata Lee.

"Dengan mayoritas sepatu modern terbuat dari bahan petrokimia, dibutuhkan ribuan tahun untuk sol sepatunya agar bisa terurai."

"Dampak bahan itu terhadap planet ini akan bertahan lebih lama dari keberadaan kita."

"Ketergantungan masyarakat kita pada plastik dan minyak merupakan bencana ekologi, dan industri sepatu lari tidak terkecuali," sambungnya.

Sampai di sini, kita mungkin mulai sedikit merasa bersalah telah menimbun sneaker. Tapi masih ada kelanjutannya.

Menurut Lee, sepatu kets atau sneaker adalah masalah yang harus menjadi perhatian, karena sneaker nyaris tidak mungkin dibuat tanpa menggunakan material plastik.

"Ethylene-vinyl acetate (EVA) dan thermoplastic polyurethane (TPU) yang ada di hampir semua sepatu lari, tidak dapat diproduksi tanpa minyak mentah," sebut dia.

Halaman:
Sumber DMarge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com