Perasaan negatif ini bahkan terus bertahan hingga usia dewasa dan mengganggu kehidupan mereka berikutnya.
Baca juga: 5 Langkah Sederhana Menjaga Kesehatan Anak di Masa Pandemi
Trauma masa kecil dapat berpengaruh pada hubungan pribadi yang dijalani ketika dewasa. Hal ini berawal dari perasaan rendah diri yang membuat mereka mempertanyakan banyak hal.
Anak korban kekerasan juga cenderung terjebak pada hubungan yang tidak sehat dan cenderung sulit keluar dari posisi tersebut. Secara tidak langsung, mereka merasa jika ini adalah akibat dari kesalahan di masa lalu.
Baca juga: Balita Sering Memukul Ketika Marah, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua
Anak korban kekerasan juga cenderung melakukan perbuatan yang tidak sehat. Misalnya saja gangguan makan, alkoholik dan penyalahgunaan obat-obatan.
Dari yang sebelumnya sebagai korban, mereka juga bisa beralih menjadi pelaku kekerasan dan kriminalitas. Hal ini merupakan efek berlapis atas perasaan rendah diri yang dirasakan.
Kekerasan yang dilakukan orang dewasa jelas menghasilkan rasa sakit fisik kepada anak. Lebam, berdarah dan patah tulang adalah efek yang nampak dari luar.
Namun, karena anak sedang dalam fase tumbuh kembang maka perilaku ini juga akan menggangu perkembangan otak dan trauma mendalam.
Dalam jangka panjang, ini menyebakan sejumlah masalah kesehatan seperti jantung, penyakit paru obstruktif kronik, tekanan darah tinggi, diabetes, asma, penyakit hati, dan obesitas. Biasanya keluhan ini baru dirasakan setelah mencapai usia dewasa.
Baca juga: 5 Langkah Mengatasi Stres pada Anak Praremaja di Masa Pandemi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.