KOMPAS.com - Tanaman krokot adalah tanaman yang tumbuh liar. Meski begitu, tanaman dengan nama latin Portulaca oleracea ini ternyata punya sejumlah manfaat untuk kesehatan.
Mengutip Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor (IPB), tanaman krokot atau gelang merupakan terna dengan bentuk batang yang bulat dan memiliki warna cokelat keunguan. Panjang batang tanaman krokot bisa mencapai 50 cm.
Menurut Organic Facts, krokot kemungkinan besar berasal dari wilayah Mediterania dan banyak dikonsumsi di seluruh Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Afrika.
Rasanya sedikit asam dan asin. Seluruh bagian tanaman, termasuk daun, batang, bunga, dan bijinya dapat dimakan dan telah digunakan selama ribuan tahun untuk beragam peruntukan.
Manfaat tanaman krokot untuk kesehatan bisa diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya menjadikannya obat luar, seperti obat bisul, eksim, borok, luka bakar, hingga gigitan ular dan serangga.
Tanaman ini juga bisa dijadikan obat oral, seperti untuk pengobatan disentri, diare akut, wasir berdarah, badan pegal dan sakit (rheumatism), keputihan, gangguan saluran kemih, obat masuk angin, dan masih banyak lagi.
Lebih jauh, mari mengenal tanaman ini, mulai dari kandungan nutrisinya, manfaatnya bagi kesehatan, hingga cara pengunaannya.
Baca juga: Jahe Merah: Khasiat, Saran Pengolahan, dan Cara Menyimpan
Menurut data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu porsi krokot mentah (100 gram) mengandung nutrisi sebagai berikut:
Baca juga: Sulap Krokot Jadi Permen Sehat, Mahasiswa di Semarang Yakin Cegah Penyakit
Krokot memiliki banyak manfaat yang dapat membantu mencegah dan mengobati sejumlah penyakit, di antaranya:
Menurut penelitian, sayuran krokot mengandung kadar asam lemak omega-3 yang tinggi, sehingga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Mengonsumsi makanan yang tinggi akan asam lemak omega-3 terbukti dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan ateroklerosis, hingga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Selain itu, kalium yang ditemukan dalam sayuran ini dapat membantu mengurangi tekanan darah karena bersifat sebagai vasodilator atau merelaksasi pembuluh darah dan mengurangi ketegangan pada jantung.
Kandungan zat besi dan tembaga yang tinggi dalam krokot juga dapat membantu merangsang produksi sel darah merah.
Kedua mineral ini penting untuk meningkatkan sirkulasi darah dengan mengirimkan lebih banyak oksigen ke bagian penting tubuh.
Kandungan tersebut juga dapat meningkatkan kecepatan penyembuhan sel dan organ serta membantu meningkatkan pertumbuhan rambut dan efisiensi metabolisme tubuh.
Baca juga: Kale vs Bayam, Mana yang Paling Baik Untuk Kesehatan Jantung?