Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Tanaman Krokot dan Khasiatnya untuk Kesehatan

Kompas.com - 18/03/2021, 13:56 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Tanaman krokot adalah tanaman yang tumbuh liar. Meski begitu, tanaman dengan nama latin Portulaca oleracea ini ternyata punya sejumlah manfaat untuk kesehatan.

Mengutip Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor (IPB), tanaman krokot atau gelang merupakan terna dengan bentuk batang yang bulat dan memiliki warna cokelat keunguan. Panjang batang tanaman krokot bisa mencapai 50 cm.

Menurut Organic Facts, krokot kemungkinan besar berasal dari wilayah Mediterania dan banyak dikonsumsi di seluruh Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Afrika.

Rasanya sedikit asam dan asin. Seluruh bagian tanaman, termasuk daun, batang, bunga, dan bijinya dapat dimakan dan telah digunakan selama ribuan tahun untuk beragam peruntukan.

Manfaat tanaman krokot untuk kesehatan bisa diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya menjadikannya obat luar, seperti obat bisul, eksim, borok, luka bakar, hingga gigitan ular dan serangga.

Tanaman ini juga bisa dijadikan obat oral, seperti untuk pengobatan disentri, diare akut, wasir berdarah, badan pegal dan sakit (rheumatism), keputihan, gangguan saluran kemih, obat masuk angin, dan masih banyak lagi.

Lebih jauh, mari mengenal tanaman ini, mulai dari kandungan nutrisinya, manfaatnya bagi kesehatan, hingga cara pengunaannya.

Baca juga: Jahe Merah: Khasiat, Saran Pengolahan, dan Cara Menyimpan

Kandungan nutrisi

Menurut data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu porsi krokot mentah (100 gram) mengandung nutrisi sebagai berikut:

  • 20 kkal.
  • 92,86 gram air.
  • 2,03 gram protein.
  • 0,36 gram lemak.
  • 3,39 gram karbohidrat.
  • 65 miligram kalsium.
  • 1,99 miligram zat besi.
  • 68 miligram magnesium.
  • 44 miligram fosfor.
  • 494 miligram potasium.
  • 45 miligram sodium
  • 21 miligram vitamin C, dan lainnya.

Baca juga: Sulap Krokot Jadi Permen Sehat, Mahasiswa di Semarang Yakin Cegah Penyakit

Manfaat kesehatan

Krokot memiliki banyak manfaat yang dapat membantu mencegah dan mengobati sejumlah penyakit, di antaranya:

1. Meningkatkan kesehatan jantung

Menurut penelitian, sayuran krokot mengandung kadar asam lemak omega-3 yang tinggi, sehingga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

Mengonsumsi makanan yang tinggi akan asam lemak omega-3 terbukti dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan ateroklerosis, hingga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Selain itu, kalium yang ditemukan dalam sayuran ini dapat membantu mengurangi tekanan darah karena bersifat sebagai vasodilator atau merelaksasi pembuluh darah dan mengurangi ketegangan pada jantung.

Kandungan zat besi dan tembaga yang tinggi dalam krokot juga dapat membantu merangsang produksi sel darah merah.

Kedua mineral ini penting untuk meningkatkan sirkulasi darah dengan mengirimkan lebih banyak oksigen ke bagian penting tubuh.

Kandungan tersebut juga dapat meningkatkan kecepatan penyembuhan sel dan organ serta membantu meningkatkan pertumbuhan rambut dan efisiensi metabolisme tubuh.

Baca juga: Kale vs Bayam, Mana yang Paling Baik Untuk Kesehatan Jantung?

2. Membantu menurunkan berat badan

Krokot mengandung hanya sekitar 20 kalori per 100 gramnya. Artinya, sayuran ini rendah kalori dan tinggi nutrisi, termasuk serat, dan cocok untuk disertakan dalam menu makan para pelaku diet.

Menurut studi terhadap hewan yang dipublikasikan di Malaysian Journal of Nutrition, seperti dikutip oleh Organic Facts, ekstrak krokot terbukti memiliki efek anti-obesitas dan anti-diabetik dalam tes terhadap subjek.

Baca juga: Jangan Asal Diet Rendah Kalori, Ini Bahayanya

3. Membantu perkembangan anak

Seperti yang telah diungkapkan dalam poin sebelumnya, krokot kaya akan asam lemak omega-3.

Meskipun riset masih berlangsung, namun beberapa studi terdahulu menunjukkan bahwa asupan asam lemak omega-3 yang tinggi pada anak diyakini dapat menurunkan tanda dan gejala gangguan tumbuh kembang, termasuk autisme dan ADHD.

Baca juga: Orangtua Wajib Tahu, Ada 4 Aspek Tumbuh Kembang Anak

4. Mengatasi masalah kulit

Krokot juga dipercaya dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan kulit.

Sebuah studi yang dipublikasikan pada 2004 mengungkapkan bahwa daun krokot mengandung vitamin A yang tinggi.

Vitamin A yang dikombinasikan dengan berbagai senyawa dalam sayuran ini dapat membantu mengurangi peradangan ketika dioleskan secara topikal.

Sementara jika dikonsumsi, beberapa manfaat yang bisa dirasakan seperti membantu memperbaiki kulit, mengurangi kerutan dan merangsanga penyembuhan sel kulit untuk menghilangkan bekas luka dan noda.

Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Pharmacopuncture menyebutkan bahwa aplikasi topikal daun krokot juga diyakini mampu membantu mengatasi alergi kulit.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 6 Manfaat Buah Naga untuk Kecantikan Kulit

5. Menguatkan tulang

Sayuran ini juga cocok untuk membantu mencegah keropos tulang.

Kalsium, magnesium, zat besi, dan mangan, semuanya terkandung dalam krokot dan merupakan elemen yang dibutuhkan untuk mengembangkan jaringan tulang dan mempercepat proses penyembuhan tulang.

Krokot juga memiliki potensi anti-inflamasi yang dapat membantu pencegahan osteoporosis, kondisi yang umumnya dialami seiring bertambahnya usia.

Baca juga: 4 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Tulang

6. Tinggi antioksidan

Krokot kaya akan berbagai antioksidan dan senyawa yang bermanfaat, antara lain:

  • Vitamin C: antioksidan yang penting untuk pemeliharaan kulit, otot, dan tulang.
  • Vitamin E: melindungi membran sel dari kerusakan.
  • Vitamin A: mengandung beta-karoten, antioksidan yang diubah tubuh menjadi vitamin A. Vitamin A dikenal karena perannya dalam membantu menjaga kesehatan mata.
  • Glutathione: melindungi sel dari kerusakan.
  • Melatonin: hormon yang dapat membantu kita tertidur dan memiliki sejumlah manfaat lainnya.
  • Betalain: mensintesis betalains, antioksidan yang telah terbukti melindungi partikel lipoprotein densitas rendah (LDL) dari kerusakan.

Satu studi yang dilakukan terhadap sejumlah remaja obesitas melaporkan bahwa biji krokot dapat membantu mengurangi partikel LDL atau kolesterol jahat dan trigliserida, yang keduanya berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Para peneliti menghubungkan efek ini dengan antioksidan dan senyawa tanaman di dalam biji.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Antioksidan Tinggi

7. Membantu meregulasi tekanan darah

Krokot juga tinggi beberapa mineral penting, salah satunya potasium, mineral yang membantu mengatur tekanan darah.

Asupan kalium yang tinggi berkaitan dengan risiko stroke yang lebih rendah, dan juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Krokot juga merupakan sumber magnesium, nutrisi yang sangat penting yang terlibat dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik dalam tubuh.

Magnesium dapat melindungi dari penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Meningkatkan Tekanan Darah?

Cara pengolahan

Menurut PHKT IPB, bagi Anda yang menanam atau membudidayakan krokot, tanaman ini bisa dipanen sekaligus atau pucuknya saja setiap dua hingga tiga minggu.

Untuk mengonsumsinya, pucuk muda krokot dapat dimakan mentah, direbus atau dikeringkan. Krokot dapat ditambahkan ke dalam sup, salad atau direbus.

Sayuran ini dapat ditambahkan ke menu makanan dengan daging untuk menambah rasa atau dicampurkan ke dalam adonan untuk membuat roti yang nikmat.

Sementara untuk penggunaan di luar kuliner, krokot juga digunakan sebagai obat tradisional untuk beberapa penyakit. Ini dilakukan di negara seperti China dan India.

Efek samping

Satu-satunya potensi kekurangan yang ditemukan para peneliti dari krokot adalah kandungan asam oksalat yang relatif tinggi, yang mengarah pada pembentukan batu ginjal.

Jika Anda sudah menderita batu ginjal, konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Perlu juga dicatat bahwa merebus krokot dalam air bisa membuat banyak asam oksalat hilang tanpa menghilangkan nutrisi bermanfaat lainnya.

Baca juga: Buah Naga: Kandungan Nutrisi, Manfaat, dan Cara Pengolahannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com