Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, 8 Kebiasaan Makan yang Bisa Ganggu Tidur

Kompas.com - 18/03/2021, 17:26 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber CNN

KOMPAS.com - Pilihan makanan ternyata dapat membuat perbedaan besar dalam urusan istirahat malam yang nyenyak.

Jika kita mengalami masalah kesulitan tidur, dan kerap terbangun di tengah malam, atau bangun pagi dengan rasa lelah, mungkin sudah saatnya untuk memerhatikan apa yang dimakan, dan kapan.

Ada delapan kebiasaan makan yang mungkin bisa mengganggu tidur, dan sebaiknya dihindari. 

1. Terlalu banyak kafein

Kafein dapat mengganggu tidur bahkan ketika dikonsumsi hingga enam jam sebelum tidur.

Baca juga: Pecinta Kafein, Sudah Tahu Bahaya Minum Kopi Berlebihan?

Kafein mengganggu kerja "kimia otak" yang dikenal dengan nama adenosine. Adenosine memiliki sifat penenang dan menumpuk di otak untuk memberi sinyal tidur.

Senyawa stimulan dalam kopi juga dapat mengganggu ritme sirkadian, yang dapat menunda waktu tidur.

Selain kopi, kafein ditemukan dalam teh, minuman ringan, minuman energi, dan cokelat.

2. Santap malam "besar"

Makan malam besar dengan pasta krim atau stik mungkin tampak menarik, apalagi jika kita tidak makan banyak sepanjang hari.

Namun, makanan dalam jumlah besar dan berat dapat menyebabkan kembung, sehingga sulit untuk tertidur nyenyak.

Selain itu, lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berbaring.

Jadi, cobalah menghindari makanan berlemak tinggi untuk makan malam, dan tunggu setidaknya dua jam setelah makan sebelum tidur.

"Dan jangan hanya duduk di sofa dan menonton Netflix (setelah Anda makan) - lakukan peregangan dan bergerak sedikit."

Baca juga: Mengapa Melewatkan Makan Malam Bikin Gemuk?

Begitu kata Vandana Sheth, ahli gizi dan ahli diet terdaftar yang berbasis di California, AS, yang kerap memberikan konseling tentang diet dan tidur kepada kliennya.

Lalu, jika rasa lapar melanda sebelum waktu tidur, camilan ringan dan rendah kalori dapat membantu mengurangi rasa lapar yang mengganggu tidur.

Demikian penuturan Gary Zammit, Direktur Eksekutif Institut Gangguan Tidur di New York City, AS.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com