Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Drama True Beauty, Apakah Penampilan Pengaruhi Self-Esteem?

Kompas.com - 18/03/2021, 18:17 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Drama Korea True Beauty berkisah tentang seorang gadis yang menyembunyikan penampilannya di balik riasan wajah. Hal ini dilakukan karena ia merasa tidak percaya diri dengan wajah aslinya.

Penampilan memang kerap menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi oleh para remaja dan anak muda. Sebagian besar beranggapan jika wajah yang menarik dan postur tubuh yang fit memberikan sejumlah kemudahan dalam hidup.

Karena itulah ketika memiliki penampilan yang dianggap "di bawah standar", banyak yang merasa rendah diri. Alhasil, segala cara dilakukan untuk mempercantik diri dan mendongkrak kepercayaan dirinya.

Pertanyaannya, apakah benar penampilan yang menarik membuat seseorang lebih percaya diri?

Baca juga: True Beauty, Kisah Gadis Remaja yang Mencoba Mencintai Dirinya Sendiri

Riset The Journal of Clinical Child and Adolescent Psychology menunjukkan jika remaja yang dianggap paling menarik malah memiliki kepercayaan diri yang lebih rendah dibandingkan rekannya yang dianggap kurang menarik.

Remaja perempuan lebih banyak menderita kepercayaan diri rendah secara keseluruhan dibandingkan pria. Hal ini serupa dengan yang ditampilkan oleh karakter utama dalam drama True Beauty.

Riset yang dilakukan pada 230 orang ini juga sebagian besar remaja mengalami peningkatan kepercayaan diri dan lebih stabil saat memasuki periode dewasa awal. Hal ini kerapkali terjadi pada orang dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Penelitian ini juga mengungkapkan ada 3 hal yang melatarbelakanginya, antara lain:

Baca juga: Intip 7 Tips Membesarkan Anak yang Percaya Diri

  • Perubahan selama pubertas

Remaja yang sudah memiliki penampilan menarik menganggap pubertas dapat mempengaruhi mereka secara negatif.

Sebaliknya, anak muda yang kurang menarik beranggapan pubertas dapat memperbaiki penampilan mereka di masa dewasa nanti.

IlustrasiSHUTTERSTOCK Ilustrasi

  • Ekspektasi tinggi

Remaja dengan penampilan lebih menarik kerap dibebani dengan ekspektasi yang tinggi dari lingkungan sekitarnya. Pengharapan ini meliputi pergaulan sosial maupun pencapaian akademis.

Harapan ini terasa berlebihan sehingga membebani sejumlah anak. Ada perasaan takut mengecewakan sehingga memunculkan perasaan ragu-ragu.

  • Persepsi tentang daya tarik

Remaja memiliki persepsi yang berbeda dengan orang dewasa soal penampilan yang menarik. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pendapatan anak muda yang sulit dipetakan dalam riset yang dilakukan. 

Baca juga: 5 Tips untuk Orangtua Kembalikan Kepercayaan pada Anak Remaja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com