KOMPAS.com - Obstructive Sleep Apnea (OSA) mungkin masih kerap disepelekan. Padahal, dampaknya sangat besar terhadap kesehatan secara keseluruhan dan bahkan dapat mengancam nyawa.
OSA merupakan kelainan saluran napas yang ditandai dengan tertutupnya jalan napas secara total atau sebagian sehingga berkaitan dengan penurunan kadar oksigen dalam tubuh.
Meski kita banyak melihat kasusnya terjadi pada orang dewasa, ternyata sleep apnea juga bisa terjadi pada anak.
"Apakah pada anak terdapat OSA? Ada sekali," ungkap Dr. dr. Fauziah Fardizza, Sp.THT-KL(K) dalam webinar bertajuk "Edukasi Kesehatan Tidur: World Sleep Day Virtual Course", Jumat (19/3/2021).
Ia menambahkan, orangtua tak seharusnya menganggap anak yang mendengkur atau mulutnya terbuka adalah tanda tidur nyenyak. Sebab, itu bisa saja merupakan gejala awal sleep apnea pada anak.
"Mendengkur itu artinya bukan tidur yang lelap. Jadi ibu yang melihat anak tidurnya mendengkur atau mulutnya terbuka harus awas dari dini."
"Sedari dini berobat dan mencoba mengatasi itu agar tidak berlarut dan menjadi OSA," ujarnya.
Baca juga: 7 Cara Sleep Apnea Membahayakan Kesehatan
Penyebab sleep apnea pada anak yang paling sering adalah mouth breather atau bernapas dari mulut karena tidak mampu bernapas melalui hidung.
Jika ini terjadi, maka orangtua perlu mencari tahu mengapa anak sering berusaha bernapas dari mulut.
Waspadalah jika anak terlihat kesulitan menutup mulutnya dan sering kali berusaha "mencuri-curi" kesempatan membuka mulut untuk bernapas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.