Pada kasus lainnya anak kesulitan menempelkan lidah dengan langit-langit mulutnya.
Sleep apnea pada anak harus diwaspadai dan dicegah sedini mungkin. Sebab, komplikasi sleep apnea bisa sangat memengaruhi tumbuh kembang anak karena tidur anak menjadi terganggu.
Padahal, tidur berkualitas sangat penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
"Komplikasi OSA salah satunya gagal tumbuh karena setiap malam (anak) seperti orang berlari, jantungnya berdebar cepat, napas terengah-engah," katanya,
Baca juga: Gejala Sleep Apnea yang Sering Diabaikan
Gejala sleep apnea pada anak kurang lebih sama seperti pada orang dewasa.
Anak dengan sleep apnea akan mendengkur, terlihat sesak napas ketika tidur, ada cekungan di bawah leher dan dada, serta tidur yang tampak gelisah.
"Jadi, kalau anak tidurnya gelisah, kecurigaannya susah bernapas sehingga dia mencari posisi yang baik untuk bernapas," ungkap Fauziah.
Selain itu, pada siang harinya anak mengalami hidung tersumbat dan bernapas dari mulut.
Anak juga mungkin tantrum atau mudah kesal, hiperaktif atau malah mudah mengantuk di siang hari, mengalami penurunan performa di sekolah, hingga ngompol meskipun umurnya sudah besar.
Pada beberapa kasus, ada pula anak yang memiliki tekanan darah tinggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.