Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Juga Bisa Alami Sleep Apnea, Kenali Gejalanya

Kompas.com - 19/03/2021, 19:54 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Anak dengan sleep apnea akan mendengkur, terlihat sesak napas ketika tidur, ada cekungan di bawah leher dan dada, serta tidur yang tampak gelisah.

"Jadi, kalau anak tidurnya gelisah, kecurigaannya susah bernapas sehingga dia mencari posisi yang baik untuk bernapas," ungkap Fauziah.

Selain itu, pada siang harinya anak mengalami hidung tersumbat dan bernapas dari mulut.

Anak juga mungkin tantrum atau mudah kesal, hiperaktif atau malah mudah mengantuk di siang hari, mengalami penurunan performa di sekolah, hingga ngompol meskipun umurnya sudah besar.

Pada beberapa kasus, ada pula anak yang memiliki tekanan darah tinggi.

Jika menemukan gejala-gejala tersebut, orangtua bisa melakukan pemberian obat terlebih dahulu.

Namun, jika henti napas masih terjadi di malam hari, maka itu kemungkinan merupakan indikasi untuk dilakukannya operasi.

Berkonsultasilah dengan dokter untuk menemukan penyebab dan penanganan medis yang tepat.

Baca juga: Ngorok Saat Tidur, Apakah Selalu Berbahaya?

Pencegahan

Menjaga berat badan sehat menjadi salah satu cara menjaga kesehatan anak, termasuk mencegah anak mengalami sleep apnea.

Sebab, kegemukan adalah salah satu faktor risiko sleep apnea yang dapat mempersempit jalan napas.

"Anak yang sehat bukan anak yang gemuk. Jadi, (berat badan) yang proporsional saja," ucapnya.

Selain itu, usahakan anak tidur cukup dan nyenyak. Ingatlah bahwa mendengkur atau mulut terbuka bukan tanda anak tidur nyenyak.

Cara pencegahan lainnya adalah mengajak anak rutin berolahraga. Misalnya, satu jam setiap harinya.

Menurut Dr. dr. Elvie Zulka K.R., Sp.THT-KL(K), olahraga untuk anak tak mesti berat dan bisa dibuat menyenangkan sehingga anak senang melakukannya.

"Exercise anak itu fun. Naik sepeda, lari kecil, main di lapangan," kata Elvie.

Hindari mengenalkan atau membiasakan anak mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan karena gula adalah pemicu obesitas.

"Dalam semua makanan itu ada gula. Jadi, hati-hati untuk memberikan tambahan gula pada anak," tambahnya.

Baca juga: Olahraga Ringan Pun Bisa Kurangi Risiko Sleep Apnea, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com