Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Wajib Mencuci Seprai Seminggu Sekali, Ini Alasannya

Kompas.com - 22/03/2021, 11:45 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berada di rumah memang lebih aman dan nyaman, apalagi jika selalu rajin bersih-bersih. Kendati begitu sebenarnya ada beberapa tempat yang jadi favorit kuman. Salah satunya tempat tidur.

Karenanya kita wajib mengganti seprai secara rutin walau masih terlihat nyaman dipakai tidur.

Setiap hari, tak terhitung sel yang kita buang dari kulit bersama dengan keringat, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, dan jamur, semuanya "menemani" kita di tempat tidur saat kita beristirahat.

Seprai juga menumpuk minyak, keringat, daki, dan bekas makeup.

"Tidak mencuci seprai secara teratur membuat semua ini (kotoran) bersentuhan dengan kulit Anda selama beberapa jam saat Anda tidur," kata Joshua Zeichner, MD, ahli riset dermatologi dan kosmetik di Mount Sinai Hospital, New York, Amerika.

Baca juga: Seberapa Sering Sebaiknya Seprai Dicuci?

Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari iritasi kulit hingga jerawat bahkan infeksi dalam skenario terburuk.

Zeichner menyarankan untuk mencuci seprai sekali seminggu, atau lebih sering jika ada kotoran yang terlihat.

Mencuci seprai lebih sering

Ada pengecualian untuk aturan mencuci seprai satu minggu sekali, menurut Raman Madan, MD, direktur dermatologi kosmetik di Northwell Health.

Madan menyebut, orang yang harus lebih sering mencuci seprai adalah mereka yang sedang sakit, tidur tanpa mengenakan pakaian dan tidak mandi setelah berolahraga atau berada di luar rumah dalam waktu lama.

"Anda dapat membawa banyak kuman dan alergen ke seprai yang tidak akan bersih tanpa dicuci," katanya.

Baca juga: Tips Feng Shui, Jangan Taruh Tanaman di Kamar Tidur

Para ahli merekomendasikan untuk mencuci seprai setidaknya seminggu sekali. Sayangnya, orang tetap menunda mencuci mereka mengetahui adanya kotoran di seprai tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com