Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2021, 17:54 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semakin berkembangnya pemahaman mengenai kesetaraan gender, maka semakin meningkat pula kesadaran bahwa pekerjaan rumah tangga bisa dilakukan oleh pria maupun wanita.

Namun, sayangnya, beberapa orang yang masih terjebak dalam budaya patriarki menganggap pekerjaan rumah dan mengurusi anak bukanlah tugas yang seharusnya dilakukan para pria.

Tidak mengherankan apabila masih banyak stereotip keliru yang kerap menimpa pria yang memutuskan untuk menjadi bapak rumah tangga dan mengasuh anak.

Dilansir dari laman Very Well Family, berikut ini beberapa stereotip yang harus dihadapi pria yang menjadi bapak rumah tangga.

Baca juga: 6 Langkah Menjadi Ayah yang Lebih Baik

1. Tidak maskulin

Anggapan bahwa pria yang melakukan pekerjaan rumah tangga dan mengurusi anak tidak maskulin adalah kesalahpahaman yang sudah turun-temurun ditanamkan oleh nenek moyang kita.

Sebagai kepala keluarga, pria seakan-akan wajib bertanggung jawab atas kehidupan keluarganya dengan cara mencari nafkah. Sementara pekerjaan rumah tangga urusan wanita saja.

Hal inilah yang kemudian membuat sebagian besar pria cenderung tidak mau mengambil peran sebagai bapak rumah tangga karena merasa malu dan takut terisolasi.

Padahal, memastikan anak-anak tumbuh dengan benar sama penting dan bermanfaat seperti pekerjaan apa pun di luar sana.

Karena merawat keluarga itu juga berada di bawah payung dari apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang pria.

Baca juga: Kenali 4 Jenis Pola Asuh dan Efeknya pada Anak

2. Kehilangan pekerjaan atau pengangguran

Banyak orang yang berpikiran bahwa seorang pria yang ingin mengasuh anak-anaknya di rumah karena keterpaksaan.

Misalnya, beberapa pria akhirnya menjadi bapak rumah tangga karena kehilangan pekerjaan atau sedang menjadi pengangguran. Namun itu bukan berarti mereka tidak ingin tinggal di rumah.

Jadi, jangan heran jika semakin banyak pria yang menggunakan iklim ekonomi sebagai alasan yang tepat untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak mereka.

Baca juga: Pesan Dude Harlino bagi Para Ayah dalam Mengasuh Anak

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com