Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2021, 17:54 WIB

3. Pria lebih pantas berada di kantor

Pria dianggap sebagai pencari nafkah utama keluarga sehingga harus bekerja dan lebih baik berada di kantor.

Sementara itu, banyak pria yang sebenarnya juga memiliki keinginan untuk dapat merawat dan mengawasi anak-anaknya di rumah.

Berdasarkan survei Pew Research Center pada tahun 2014, dilaporkan sebanyak 48 persen ayah berharap mereka dapat tinggal di rumah bersama anak-anak.

Nah, kebanyakan pria dalam perannya sebagai bapak rumah tangga justru memilih untuk tetap berada di jalurnya dan tidak ingin menyerah.

Baca juga: 60 Persen Ibu Rumah Tangga Mengeluh Soal Uang Selama Pandemi

4. Wanita yang seharusnya di rumah

Pernyataan bahwa wanita atau istri yang seharusnya di rumah adalah kesalahpahaman yang harus dihadapi para bapak rumah tangga dan itu penuh dengan stereotip gender.

Seperti halnya pria yang tidak ingin terjebak di kantor sepanjang hari dan lebih suka mengurus anak-anak, para wanita juga ingin memajukan karirnya lebih baik lagi.

Jadi, pada situasi saat ini, wanita tidak selalu harus berada di rumah untuk melakukan pekerjaan rumah atau mengurus anak dan sebaliknya pria tidak harus bekerja di kantor.

5. Tidak bisa menjaga anak-anak

Sebuah stereotip tidak menyenangkan yang harus dihadapi oleh bapak rumah tangga adalah bahwa pria tidak bisa menjaga anak-anak.

Pria dianggap tidak bisa menangani anak yang sedang tantrum, tidak memasangkan pakaian dengan baik, memberikan makanan yang tidak tepat, dan lain sebagainya.

Kendati demikian, komentar-komentar itu sebenarnya juga kerap kali dilontarkan pada wanita yang baru saja memiliki anak dan tidak ada cara untuk mengatakan siapa lebih tepat mengurusi anak-anak.

Sebab, baik pria maupun wanita sama-sama perlu belajar dan menyesuaikan diri dalam menjaga tumbuh kembang anak-anak.

Baca juga: 3 Bekal Sukses Anak di Masa Depan, Orangtua Wajib Tahu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com