Berbagai penelitian menunjukkan, jamur reishi memiliki banyak manfaat kesehatan yaitu dapat melawan penyakit, menurunkan peradangan, menekan respons alergi, mengurangi pertumbuhan tumor, dan banyak lagi.
Dalam sepasang uji klinis terpisah di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins dan Pusat Medis Universitas Langone New York, 80 pasien kanker yang menderita kecemasan, depresi atau ketakutan akan kematian diberi psilocybin.
Psilocybin adalah senyawa psikedelik alami yang ditemukan di sekitar 200 jenis jamur.
Sekitar 80 persen dari mereka mengalami peningkatan dalam optimisme, perasaan terhubung dengan orang lain, dan pengalaman spiritual yang luar biasa.
Efeknya bertahan selama enam bulan.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psychopharmacology, menunjukkan psilocybin bermanfaat bagi orang dengan depresi atau gangguan stres pascatrauma.
Dalam sebuah penelitian di Penn State, para peneliti menemukan, jamur memiliki dua antioksidan dalam jumlah tinggi, ergothioneine dan glutathione, yang keduanya terkait dengan sifat anti-penuaan.
Baca juga: Resep Siomay Dimsum Ayam Jamur, Hasilnya Kenyal dan Gurih
"Kami menemukan jamur sebagai sumber makanan tertinggi yang mengandung kedua antioksidan ini, dan beberapa jenis jamur memiliki keduanya."
Demikian dikatakan Robert Beelman, profesor emeritus ilmu pangan.
Demikian pula, sebuah riset pada tahun 2019 menemukan, lansia yang makan lebih dari 300 gram jamur yang dimasak dalam seminggu, kemungkinan setengahnya mengalami gangguan kognitif ringan.
Riset ini dilakukan selama enam tahun dari 2011-2017 dengan mengumpulkan data dari lebih dari 600 lansia di atas usia 60 yang tinggal di Singapura.
Para peneliti melihat ergothioneine sebagai kemungkinan penyebab dampak ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.