KOMPAS.com - Gangguan makan atau eating disorder kembali jadi pembahasan di media sosial setelah komentar Deddy Corbuzier pada salah satu ajang pencarian model yang dianggap tidak etis.
Dalam video yang beredar, Ilene, salah satu peserta, mengatakan pernah menderita eating disorder dan depresi. Namun, mantan pesulap itu meresponsnya dengan kata-kata yang dinilai warganet tidak sensitif.
Eating disorder makan telah lama dikategorikan sebagai salah satu penyakit mental.
Mengacu pada Anxiety and Depression Association of America (ADAA), seseorang yang mengalaminya akan mengalami gangguan parah pada pola makannya. Bukan hanya pengurangan makan dalam kadar ekstrem, melainkan juga makan secara berlebihan.
Hal ini didasari atas perasaan tertekan atau khawatir tentang berat badan atau bentuk tubuhnya. Selain itu, mereka juga kerap melakukan diet dan olahraga yang berlebihan sehingga dapat mengancam jiwa.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Anoreksia Nervosa, Gangguan Makan Serius yang Perlu Diwaspadai
Eating disorder biasanya muncul dibarengi dengan anxiety atau kecemasaan. Perpaduan kedua hal inilah yang membuatnya semakin sulit ditangani.
Sebagian besar penderita gangguan makan merupakan wanita dewasa dan anak perempuan. Namun, ADAA juga menyebutkan 35 persen dari penderita gangguan ini adalah laki-laki.
Ada berbagai jenis gangguan makan dengan gejalanya masing-masing. Berikut adalah pembagiannya berdasarkan kategori dari ADAA antara lain:
Gangguan ini ditandai dengan penurunan berat badan, sulit mempertahankan berat tubuh yang ideal sesuai tinggi, usia dan perawakan serta memiliki persepsi yang salah mengenai berat badan dan tubuh yang ideal.
ADAA juga mengggolongkan kategori ini termasuk bulimia yakni siklus makan berlebihan dan perilaku kompensasi seperti muntah yang dilakukan sendiri demi membatalkan atau mengimbangi efek makan berlebihan.
Baca juga: 10 Gejala Anoreksia Nervosa, Gangguan Makan Serius yang Perlu Diwaspadai
Beberapa orang dengan penyakit ini menerapkan olahraga dalam kadar yang esktrem dan berusaha mengurangi asupan makanan baik melalui muntah maupun obat pencahar.
Gejala umum yang kerap didapati mengenakan pakaian berlebihan untuk menutup perubahan berat, sering membuat komentar tentang merasa gemuk, kerap pergi ke kamar mandi setelah makan dan kapalan di punggung tangan karena sering dipakai untuk memaksa diri muntah.
BED merupakan gangguan makan dalam jumlah besar dan seringkali sangat cepat hingga terasa tidak nyaman. Perilaku ini kemudian disusul dengan perasaan malu atau rasa bersalah.
Umumnya penderita ini kerap kehilangan kendali dalam pesta atau acara lainnya. Gejala lainnya dari eating disorder paling banyak di Amerika ini adalah kerap menimbun makanan di suatu tempat.