Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Cuci Wajan yang Masih Panas dengan Air Dingin

Kompas.com - 23/03/2021, 09:53 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap selesai memasak, biasanya kita langsung mencuci perlengkapan memasak agar dapur tidak terlihat berantakan.

Wajan bekas memasak yang masih panas pun diletakkan ke wastafel untuk kemudian direndam dengan air dingin, dan lantas dicuci menggunakan sabun.

Ketika wajan yang panas direndam air dingin, akan terdengar suara yang mendesis. Hal itu menandakan ada sesuatu yang buruk terjadi.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Bahan Pelapis Wajan

Mengguyur wajan panas dengan air dingin menyebabkan sesuatu yang disebut sengatan panas atau thermal shock.

Kondisiini bisa merusak wajan, meski wajan mahal sekalipun.

Mengenal thermal shock

Pada dasarnya, material logam akan mengembang ketika dipanaskan.

Kebanyakan panci dan wajan terbuat dari beberapa lapisan logam, seperti baja tahan karat dan aluminium.

Bisa juga, panci dan wajan berbahan logam tersebut memiliki lapisan enamel atau antilengket.

Masing-masing bahan ini mengembang dan menyusut pada suhu yang berbeda, dan tidak pernah kita sadari saat perubahan terjadi secara bertahap.

Contohnya, di saat kita memanaskan wajan di atas kompor perlahan atau membiarkan wajan turun ke suhu ruangan secara alami, lapisan logam akan mengembang.

Masalah akan timbul ketika kita mengubah suhu wajan secara tiba-tiba, seperti memasukkan wajan panas ke dalam air dingin.

Logam menjadi terlalu cepat dingin, dan air akan menarik logam pada wajan. Sedikit saja air dingin yang mengenai wajan, maka wajan itu dapat melengkung, retak, hingga pecah.

Baca juga: Cara Membersihkan Panci Gosong Tanpa Perlu Digosok

Wajan yang melengkung merupakan masalah besar, karena makanan yang dimasak tidak akan matang secara merata.

Dalam kondisi wajan seperti ini, minyak akan menggenang di satu sisi atau sisi lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com