KOMPAS.com - Setiap selesai memasak, biasanya kita langsung mencuci perlengkapan memasak agar dapur tidak terlihat berantakan.
Wajan bekas memasak yang masih panas pun diletakkan ke wastafel untuk kemudian direndam dengan air dingin, dan lantas dicuci menggunakan sabun.
Ketika wajan yang panas direndam air dingin, akan terdengar suara yang mendesis. Hal itu menandakan ada sesuatu yang buruk terjadi.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Bahan Pelapis Wajan
Mengguyur wajan panas dengan air dingin menyebabkan sesuatu yang disebut sengatan panas atau thermal shock.
Kondisiini bisa merusak wajan, meski wajan mahal sekalipun.
Mengenal thermal shock
Pada dasarnya, material logam akan mengembang ketika dipanaskan.
Kebanyakan panci dan wajan terbuat dari beberapa lapisan logam, seperti baja tahan karat dan aluminium.
Bisa juga, panci dan wajan berbahan logam tersebut memiliki lapisan enamel atau antilengket.
Masing-masing bahan ini mengembang dan menyusut pada suhu yang berbeda, dan tidak pernah kita sadari saat perubahan terjadi secara bertahap.
Contohnya, di saat kita memanaskan wajan di atas kompor perlahan atau membiarkan wajan turun ke suhu ruangan secara alami, lapisan logam akan mengembang.
Masalah akan timbul ketika kita mengubah suhu wajan secara tiba-tiba, seperti memasukkan wajan panas ke dalam air dingin.
Logam menjadi terlalu cepat dingin, dan air akan menarik logam pada wajan. Sedikit saja air dingin yang mengenai wajan, maka wajan itu dapat melengkung, retak, hingga pecah.
Baca juga: Cara Membersihkan Panci Gosong Tanpa Perlu Digosok
Wajan yang melengkung merupakan masalah besar, karena makanan yang dimasak tidak akan matang secara merata.
Dalam kondisi wajan seperti ini, minyak akan menggenang di satu sisi atau sisi lainnya.
Kendati wajan yang kita miliki tidak melengkung, hasil akhirnya lapisan enamel atau antilengket pada wajan akan terkelupas dan masuk ke dalam makanan yang dimasak.
Cara merawat wajan dengan benar
Cara terbaik untuk menghindari kerusakan seperti ini adalah mendinginkan wajan secara bertahap di atas kompor.
Apabila diperlukan, letakkan wajan di atas tatakan kaki tiga atau permukaan tahan panas lainnya.
Jika menggunakan permukaan meja dapur granit, pastikan meja itu dibersihkan terlebih dahulu agar wajan tidak terkena genangan air.
Berhati-hatilah saat menggunakan panci antilengket tipis dan peralatan masak berbahan kaca atau periuk, bahan-bahan ini rentan terhadap thermal shock.
Baca juga: Simak, Cara Merawat Panci dan Wajan Keramik agar Tahan Lama
Wajan yang lebih tebal dan menggunakan material lebih baik sekalipun juga sebaiknya tidak langsung diletakkan ke wastafel saat masih panas.
Setelah mendinginkan wajan sesaat, kita bisa mempercepat proses pendinginan dengan menambahkan sedikit air hangat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.