Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Seharusnya Kita Merespons Curhat tentang Gangguan Jiwa?

Kompas.com - 23/03/2021, 12:15 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Indonesia's Next Top Model (INTM) mendadak ramai dibincangkan di media sosial sejak Senin (22/3/2021) malam.

Warganet menyoroti komentar juri INTM, Luna Maya dan Deddy Corbuzier terhadap salah satu kontestan, Ilene, yang menceritakan soal gangguan mental yang pernah dialaminya.

Ini diawali dari cerita Ilene tentang salah satu konsep fotonya di tepi pantai, di mana ia berhasil melawan depresi di masa lalu dan menerima diri apa adanya.

Deddy kemudian mengaku heran mengapa Ilene yang berwajah cantik dan memiliki tubuh tinggi jenjang mengalami depresi. Ternyata, setelah bertemu psikolog, Ilene baru tahu bahwa saat itu dirinya mengalami gangguan makan (eating disorder).

"Diagnosanya eating disorder, kayak pernah dua kali. Yang pertama jadi pengin makan terus yang kedua enggak pengin makan apa-apa," kata Ilene.

Luna Maya kemudian merespons ucapan Ilene dengan menyebut dirinya juga sangat suka makan.

"Saya suka banget makan, jadinya saya eating disorder kali ya," ucap Luna.

"Anda memang mental health, bu," sahut Deddy sambil tertawa.

"Oh gitu ya," sambung Luna. Kemudian Luna kembali melihat Ilene sambil mengungkapan rasa tidak percayanya, "hah serius?" dan Ilene hanya tersenyum.

Ilene juga menceritakan bagaimana tekanan di dunia model, bullying dan body shaming yang dihadapi membuat dirinya mengalami eating disorder.

Deddy kemudian merespons dengan menganggap hal itu wajar dan merupakan tuntutan kerja.

"Memang ketika menentukan sebuah profesi, tuntutannya jadi seperti itu, jadi saya tidak merasa itu sebagai body shaming kalau saya," ujar Deddy. "Mungkin aku aja kurang kuat pada waktu itu," jawab Ilene.

Baca juga: Deddy Corbuzier dan Luna Maya Dicibir, Tak Peka Eating Disorder Peserta INTM

Komentar-komentar para juri mengundang berbagai respons dari warganet. Banyak yang menyayangkan komentar tersebut disampaikan pada orang yang pernah mengalami gangguan mental.

Psikiater dr Jiemi Ardian SpKJ turut mengomentari hal itu melalui tweet-nya.

Menurutnya, sering kali orang yang mengalami gangguan jiwa disalahkan atas kondisinya. Salah satu contohnya seperti yang terjadi di INTM.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com