Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyakit yang Rawan Jangkiti Kucing di Musim Hujan

Kompas.com - 23/03/2021, 16:20 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim hujan bukan hanya rawan mendatangkan penyakit bagi manusia, namun juga pada kucing peliharaan.

Ada empat penyakit yang kerap menyerang hewan ini ketika curah hujan tinggi.

Musim hujan menyebabkan kelembapan semakin tinggi, sehingga membuat tidak nyaman sebagian besar hewan berbulu termasuk kucing.

Bulunya lebat menjadi lembap, sehingga risiko penyakit semakin tinggi.

Baca juga: Memahami 5 Perilaku Kucing yang Mungkin Bikin Bingung

Hal ini bukan hanya dialami kucing liar saja, tapi juga kucing peliharaan yang tinggal di dalam rumah. Karena itu, pemiliknya harus menjaga kebersihan kucing dan bulunya tetap kering.

Lebih jauh lagi, pemilik juga harus waspada dengan beragam penyakit yang kerap menyerang kucing di musim hujan.

Nah, berikut ini adalah empat penyakit yang menjadi langganan saat musim hujan, seperti dikutip dari unggahan di akun Instagram Let's Adopt Indonesia, Selasa (23/03/2021).:

  • Feline Infectious Peritonis (FIP)

FIP merupakan penyakit yang disebabkan oleh feline coronavirus, dan belum dapat diobati sampai saat ini.

Pemilik bisa memberikan pencegahan dengan vaksin untuk menurunkan risiko penularannya.

Penyakit ini sangat berbahaya bagi kucing, karena tingkat kematiannya mencapai 95 persen.

Baca juga: Tak Perlu Disiksa, Ini 9 Cara Ampuh Usir Kucing

Risikonya akan menyebabkan infeksi yang parah dan kucing mati dalam waktu sembilan hari.

Biasanya dokter hewan akan memberikan pengobatan berupa anti biotik, anti inflamasi, dan immunosupressant.

Kucing bisa dengan mudah tertular FIP karena kontak makanan, kotoran, cairan tubuh, dan grooming.

Bahkan, penyebarannya juga bisa dilakukan lewat bersin kucing.

Penyakit ini terbagi menjadi dua jenis, FIP kering dan FIB basah.

Pada versi kering menyebabkan adanya penumpukan sel darah putih yang menyebabkan kejang, gagal organ, penurunan berat badan, dan gangguan pengelihatan.

Sedangkan FIB basah disebabkan penumpukan cairan di jantung dan paru-paru sehingga kesulitan bernafas.

  • Panleukopenia

Istilah ini bisa diartikan sebagai tingkat sel darah putih yang amat rendah. Nama lainnya adalah parvo dan sangat berbahaya bagi kucing khususnya anak kucing.

Baca juga: 7 Makanan Manusia yang Berbahaya jika Dimakan Kucing

Penyakit ini disebabkan oleh virus, dan dapat menyebar lewat liur, urin, kotoran, dan air mata kucing.

Kucing jalanan atau kucing peliharaan yang dibebaskan berkeliaran sangat berisiko terpapar penyakit ini.

Parvo sangat mematikan bagi kucing di bawah usia satu tahun. Gejalanya sulit didapati namun biasanya diawali dengan demam, diare, dan muntah yang menyebabkan dehidrasi.

Selain itu, kucing bisa mengalami kematian mendadak jika kondisinya sudah parah. Penyakit ini bisa dicegah dengan pemberian vaksin pada usia 6-9 minggu.

  • Feline Respiratory Disease Complex

Ilustrasi kucing sakitUnsplash/Sebastian Santacruz Ilustrasi kucing sakit

Penyakit ini merupakan flu pada kucing dengan tiga tipe yang berbeda yakni Feline Calivirus (FCV), Feline Harpesvirus Type-1, dan Chlamydiosis.

Ketiganya bisa menyebar lewat bersin kucing atau kontak langsung pada benda yang terkena cairan kucing yang terinfeksi.

Baca juga: Tempe Tidak Disarankan untuk Kucing, Dapat Memicu Hipertiroid

Ketiganya juga memiliki gejala yang berbeda satu sama lainnya. Beberapa di antaranya adalah luka di mulut, demam, produksi saliva, dan air mata yang berlebihan serta bola mata membengkak.

Pemilik disarankan untuk rajin membersihkan cairan hidung dan mata kucing yang sakit.

Selain itu, penggunaan salep dan saline nose drop untuk mengeluarkan cairan juga sangat disarankan sebagai pengobatan.

  • Diare

Diare bukan hanya menyerang manusia namun juga kucing di musin hujan. Gejalanya ditandai dengan kotoran yang dikeluarkan cair atau berair.

Hal ini bisa disebabkan oleh makanan yang tidak sehat, cuaca tidak menentu dan kubangan air yang penuh bakteri.

Kucing akan terlihat lesu dan tidak mau makan, sehingga menyebabkan malnutrisi dan dehidrasi.

Baca juga: Inilah Alasan Kucing Suka Menggaruk dan Cara Mencegahnya

Karena itu, pemilik harus rajin membersihkan kotoran kucing karena bisa menjadi sarang penyakit.

Pencegahan lainnya yakni dengan melarang kucing minum air kubangan dan segera mengeringkannya saat basah terkena hujan.

Diare pada kucing juga bisa disebabkan adanya bakteri leptospirosis dan giardia. Keduanya mendatangkan parasit yang membuat kucing kembung, sulit bernafas, dan sakit otot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com