Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mengatasi Masalah Buang Air Kecil pada Malam Hari

Kompas.com - 23/03/2021, 16:35 WIB
Intan Pitaloka,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Setidaknya, minumlah dua jam sebelum tidur malam.

Kita juga perlu membatasi konsumsi alkohol dan kafein, yang merupakan stimulan kandung kemih, sepanjang hari.

Jika terjadi kesulitan akibat buang air kecil di malam hari, cobalah kurangi alkohol dan minuman yang mengandung kafein.

3. Periksa apnea tidur

Selama tidur nyenyak, tubuh kita memproduksi hormon antidiuretik. Ini memungkinkan kita untuk menahan lebih banyak cairan dalam semalam.

Orang dengan apnea tidur tidak masuk ke tahap tidur nyenyak, sehingga tubuh mereka tidak menghasilkan cukup hormon ini.

Selain itu, penurunan kadar oksigen selama mengalami apnea memicu ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak air.

Baca juga: 7 Penyebab Kencing Berbusa Bisa Jadi Tanda Penyakit Apa Saja

Jika ini terjadi, kamu perlu untuk mengobati apnea tidur ini terlebih dahulu, untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.

4. Pakai selang penyangga di pembengkakan di kaki

Jika kita mengalami pembengkakan di kaki atau tungkai, kita mungkin akan lebih sering bangun semalaman untuk buang air kecil.

Sebab, cairan yang menggenang di ekstremitas sepanjang hari, diserap kembali ke dalam sistem tubuh begitu berbaring dengan kaki setinggi jantung.

Kemudian, cairan tersebut akan menuju ke ginjal untuk diproses.

Untuk membantu mengatasi masalah ini, berolahraga dan kenakan selang penyangga untuk mencoba memproses cairan tersebut sebelum waktu tidur.

5. Tinggikan kaki di sore dan malam hari

Jika kita menopang kaki selama satu jam setinggi jantung, ini dapat membantu kita membuang air kecil di siang hari, bukan di malam hari.

6. Minum obat diuretik di sore hari

Jika kita minum pil diuretik -pil yang kadang-kadang digunakan untuk tekanan darah tinggi, pembengkakan kaki atau penyakit jantung kongestif- maka mungkin akan membantu jika kita meminumnya di sore hari.

Baca juga: 6 Bahaya Menahan Kencing yang Perlu Diwaspadai

Dengan begitu, obat akan menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak urin di sore dan malam hari.

Kondisi ini kemungkinan mengakibatkan produksi urine lebih sedikit dalam semalam.

Namun, tetap saja, kamu perlu mengkonsultasikan hal ini ke dokter terkait, jika dirasa ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com