Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2021, 06:27 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber CNBC

Namun, menyimpan perasaan negatif terhadap orang lain hanya akan menyakiti hati mereka sendiri.

Jadi, ajari anak untuk mampu menyemangati temannya yang mencetak prestasi atau memenangkan sesuatu.

Anak dengan mental kuat memiliki kepribadian yang suportif terhadap lingkungannya dan mereka akan fokus melakukan yang terbaik alih-alih mengkhawatirkan apa yang dilakukan orang lain.

Baca juga: 3 Bekal Sukses Anak di Masa Depan, Orangtua Wajib Tahu

6. Mencoba lagi ketika gagal

Kegagalan adalah hal yang menyakitkan. Bagi anak, kegagalan bisa terasa memalukan, mengecewakan dan membuat frustrasi.

Namun, kebanyakan orang-orang sukses bisa mencapai target mereka karena sudah pernah gagal dalam perjalanannya.

Melatih anak untuk mampu bangkit dan terus mencoba ketika gagal akan membuat mereka mampu memfokuskan perhatiannya pada apa yang salah dan bagaimana memperbaiki kesalahan tersebut.

Mereka akan memiliki pola pikir berkembang yang membantu mereka mengubah kegagalan menjadi pengalaman belajar yang positif.

Jadi, ketika anak Anda nanti merasa sedih saat gagal, ajari mereka bahwa semua orang melakukan kesalahan atau melalui kegagalan dalam hidupnya.

Sebutkan tokoh-tokoh sukses yang dikenal anak dan sampaikan bahwa tokoh-tokoh tersebut bisa menjadi seperti sekarang karena pernah menghadapi kegagalan.

Baca juga: Biarkan Anak Belajar dari Kegagalan Agar Lebih Tangguh

7. Tekun

Ketika kita tak kunjung berhasil, otak mungkin akan berusaha meyakinkan kita untuk menyerah.

Namun, anak dengan mental yang kuat memiliki ketekunan untuk terus bekerja keras sekalipun mereka tidak menyukainya.

Sering kali, ketika sukses, mereka menyadari bahwa dirinya lebih kuat daripada yang mereka duga.

Untuk membangun mentalitas ini, orangtua bisa mulai dengan mengajari anak menuliskan surat untuk dirinya sendiri.

Minta anak menuliskan kata-kata positif untuk menyemangati dan menguatkan dirinya sendiri.

Surat tersebut boleh panjang maupun pendek. Namun, ajari anak untuk menuliskan kalimat seperti "aku tahu yang kamu hadapi berat, tapi kamu bisa melaluinya karena kamu sudah pernah meraih banyak hal sebelumnya. Dan kamu bisa melakukannya lagi."

Setiap kali anak merasa ingin menyerah, ajak anak untuk membaca surat itu kembali. Ini akan melatih mereka untuk mendorong dirinya agar kembali bersemangat.

Baca juga: Belajar Musik Sejak Dini Membangun Disiplin dan Kepercayaan Diri Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com